[caption id="attachment_30252" align="alignnone" width="800"] Ilustrasi (net)[/caption]JAKARTA - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) secara nasional menggalang koalisi besar, guna menghadang iklan rokok yang cenderung memicu munculnya gelombang perokok baru. Pemerintah diminta bersikap tegas dan jelas menyangkut iklan rokok di media-media penyiaran.
“Kita mendukung revisi Undang-Undang Penyiaran yang kini sedang digodok di DPR RI, terutama terkait dengan pelarangan iklan rokok, minuman keras, dan zat adiktif lainnya di media penyiaran seperti radio dan televisi. Iklan-iklan itu cenderung menyesatkan dan memicu munculnya gelombang perokok baru,” kata salah seorang Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Jasra Putra, menjawab Singgalang, Minggu (29/1).Untuk mendukung revisi UU penyiaran itu, jelas putra Pasaman Barat itu, Pemuda Muhammadiyah menggalang koalisi nasional, melibatkan Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Nasyiyatul Aisyiyah (NA), dan Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendalian Tembakau. (mus) Editor : EriandiKoalisi Nasional Hadang Iklan Rokok di Media Penyiaran
Berita Terkait