Komitmen MTs Al Furqon Terapkan Protokol Kesehatan

×

Komitmen MTs Al Furqon Terapkan Protokol Kesehatan

Bagikan berita
Foto Komitmen MTs Al Furqon Terapkan Protokol Kesehatan
Foto Komitmen MTs Al Furqon Terapkan Protokol Kesehatan

Oleh Septri LedianaPADANG - Sejak awal Januari, semua sekolah di Kota Padang telah melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka. Sekolah-sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaan PBM. Aturan jaga jarak dan sistem shift murid telah diatur.

Lalu seluruh murid dan tenaga pendidik wajib menggunakan masker, fasilitas tempat cuci tangan juga harus tersedia. Ini merupakan hal yang berusaha dipenuhi pihak sekolah. Bahkan dalam keterbatasan pun syarat ini harus terpenuhi, bagaimana pun pula keadaan sosial masyarakat yang menjadi wali para muridnya.Salah satu sekolah yang berusaha komitmen untuk menerapkan prokes ini adalah sekolah swasta, MTs. Al Furqon di Tunggul Hitam, Padang. Sekolah berjenis pondok pesantren. Namun jangan bayangkan sekolah ini fasilitasnya sudah bagus seperti pesantren-pesantren ternama. Pagarnya saja masih terbuat dari seng yang dipakukan ke batang kayu. Namun di sekolah ini prokes dikomitmenkan terlaksana dengan baik.

"Sekolah kami ini memang muridnya banyak berasal dari kaum dhuafa. Ada pula anak panti asuhan. Sebanyak dua panti asuhan bekerja sama dengan kami dan anak-anak pantinya sekolah di sini," ujar Kepala Sekolah MTs Al. Furqon, Armiati, Jumat (8/1). Armiati yang merupakan mantan anggota DPRD Sumbar ini baru saja menjabat sebagai kepala sekolah di MTs tersebut.Dengan sekolah yang sebagian besar diisi oleh murid-murid dari golongan keluarga tak mampu, penerapan PBM di tengah pandemi memiliki tantangan sendiri. Terutama dalam menyediakan fasilitas dan peralatan pendukung prokes.

"Pada awal-awal masuk sekolah tatap muka, banyak siswa yang datang ke sekolah tidak pakai masker," ujar Armiati. Namun untungnya pihak sekolah menyediakan masker. Alhasil semua siswa dan guru pun pula tenaga non pendidikan juga memakai masker.Armiati tahu benar dalam masa pandemi masker tak bisa ditawar-tawar untuk tidak dikenakan. Untungnya sekolah ini mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, termasuk bantuan masker. "Ada bantuan dari pemerintah dan baru baru ini bantuan dari HMI. Kami mendapatkan masker, hand sanitizer, disinfektan yang untuk disemportakan ke ruangan kelas pada pagi hari. Ini sangat membantu," ujar Armiati.

Armiati sangat mengapresiasi bantuan yang diterima sekolah tersebut. Apalagi menurutnya, sebagian murid memiliki orangtua yang cenderung tidak terlalu peduli dengan pandemi Covid-19, apalagi untuk memastikan anak mereka pergi ke sekolah memakai masker. Tak bisa diharapkan pula anak dibekali handsanitizer dari rumah. "Kebanyakan wali murid tidak peduli anaknya pakai masker atau tidak. Sebenarnya kita maklum karena mereka untuk makan saja susah," ujarnya.Namun ada pula sisi baik dari ketidakpedulian orangtua ini tentang sekolah di masa pandemi. Pihak sekolah tidak memiliki kesusahan untuk meyakinkan para wali murid tentang keamanan PBM. "Yang perlu kami lakukan adalah berfokus pada penerapan prokes di sekolah demi para siswa aman belajar dan para guru juga aman mengajar. Jangan sampai sekolah kami jadi klaster penyebaran Covid-19," ujarnya.

Armiati mengatakan, prokes yang diterapkan di sekolah itu sangat sesuai dengan aturan pemerintah. Para siswa dan guru serta tenaga non kependidikan, yakni para staf wajib menggunakan masker. Mereka juga harus mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.  Suhu tubuh seluruh warga sekolah juga diperiksa."Ruangan kelas juga selalu disemprot dengan disinfektan pada pagi hari sebelum belajar mengajar dimulai," ujarnya. Selain itu pula para guru juga mengikuti tes swab di puskesmas dengan tanggungan dari pemerintah.

Berbeda dengan sekolah lain yang bisa dibantu dengan komite sekolah, MTs A l Furqon tidak bisa berharap banyak pada hal tersebut. Namun Armiati berbesar hati karena bantuan masih ada, dana bantuan operasional sekolah (BOS) pun ada."Kami berusaha yang terbaik untuk membuat sekolah kami aman di masa pandemi. Kami juga berterima kasih atas banyak bantuan yang diterima dari pemerintah dan berbagai pihak. Di masa pandemi kita memang harus saling membantu," ujarnya. (*)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini