Konflik Rohingya, Menlu RI Temui Menteri Myanmar

×

Konflik Rohingya, Menlu RI Temui Menteri Myanmar

Bagikan berita
Foto Konflik Rohingya, Menlu RI Temui Menteri Myanmar
Foto Konflik Rohingya, Menlu RI Temui Menteri Myanmar

[caption id="attachment_44984" align="alignnone" width="800"]Muslim rohingya. (antara) Muslim rohingya. (antara)[/caption]JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno LP Marsudi, bertemu dengan Menteri Muda Urusan Luar Negeri Myanmar, untuk membahas konflik yang menerpa Muslim Rohingya di Rakhine.

Pada pertemuan yang digelar Senin 21 November itu, Menlu Retno juga memanggil Dubes Myanmar untuk Indonesia Aung Htoo guna mendapatkan konfirmasi terkait konflik tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Dubes Htoo ditemui Direktur Jenderal Asia Pasifik (Aspasaf) Desra Percaya."Pertemuan antara menteri Indonesia dan Myanmar tersebut membahas perkembangan terkini terkait penyelesaian konflik Rohingya. Indonesia berharap Myanmar mampu memberikan perlindungan dan penghormatan pada hak asasi manusia (HAM) kepada seluruh masyarakat Rakhine tanpa membeda-bedakan etnis," tutur juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, dalam Press Briefing di Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Tata, demikian ia biasa disapa, menjelaskan, sejauh ini Indonesia dan Myanmar memiliki kerjasama bilateral yang baik. Indonesia, imbuh Tata, terus konsisten dalam mendukung upaya reformasi Myanmar khususnya pembangunan Rakhine secara inklusif."Indonesia memberi banyak bantuan baik dalam pemilu, desentralisasi, masalah HAM dan capacity building. Seperti membangun sekolah dan fasilitas kesehatan," sambung Tata. Permintaan Indonesia tersebut ditanggapi positif oleh Myanmar.

"Indonesia dan Myanmar merupakan negara yang memiliki kesamaan yakni sama-sama negara multi etnis dengan banyak ragam suku bangsa. Namun Myanmar kini sedang menghadapi ancaman kelompok separatisme yang intens," papar Tata.Sebelumnya konflik bersenjata di Rakhine membuat ratusan nyawa melayang. Tata menjelaskan, konflik bersenjata di Rakhine berawal dari serangan kelompok separatis ke pos polisi perbatasan. Kelompok tersebut disinyalir telah masuk daftar organisasi teroris yang dirilis perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (lek)

agregasi okezone1

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini