PADANG - Awal tahun 2020, Kota Padang segera mengoperasikan jalur Bus Trans Padang koridor II dari Teluk Bayur ke Terminal Anak Air. Sebanyak 10 unit Bus Trans Padang sudah standby, tinggal menyiapkan halte.Sebanyak 74 halte dibutuhkan pada koridor II tersebut dan sebanyak 34 halte tengah pengerjaan. Tinggal 31 halte tengah dicarikan pihak ketiga untuk mengerjakannya.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Dian Fakhri menjawab Singgalang di Padang, Kamis (28/11). Disebutkannya, dari 34 halte yang tengah dikerjakan tersebut, 9 halte dibangun dalam bentuk permanen sebagai dana CSR dari perusahaan BUMN dan BUMD yang ada di Kota Padang.Baru beberapa BUMN dan BUMD yang membangun halte permanen tersebut. Anggaran untuk membangun satu halte permanen yang diajukan oleh Dinas Perhubungan Kota Padang sebesar Rp80 juta. Baru ada 4 perusahaan yang memberikan bantuan CSR-nya untuk membangun halte tersebut, seperti PLN, Pelindo, BRI, Hotel Whizt.
"Saat ini tengah dilaksanakan tender operator Bus Trans Padang tersebut," ujar Dian Fakhri.Lebih jauh disebutkan, Pemko Padang menganggarkan dana di APBD 2019 untuk membangun halte tersebut Rp300 juta. Jumlah tersebut tak cukup untuk membangun sebanyak 74 halte itu sehingga melibatkan pihak swasta.Dikatakannya, pada koridor I terdapat sebanyak 25 Bus Trans Padang dan ditambah dengan 10 Bus Trans Padang. Artinya, saat ini terdapat sebanyak 35 Bus Trans Padang. Adapun tarif bus Trans Padang masih tetap tarif lama, yakni Rp3.500 untuk umum dan Rp1.500 untuk pelajar. (syawaldi)
Editor : Eriandi, S.Sos
