BATUSANGKAR – Keramaian Pasar Ternak Batusangkar di Nagari Cubadak pada tiap Kamis akan berhenti menyusul ditutup aktifitasnya sejak hari ini.
Di pasar ternak kebanggaan petani tersebut sejumlah petugas terlihat memasang spantuk digerbangnya, yang menyatakan berhenti beroperasi selama dua kali pekan sampai Kamis (16/4) mendatang.
“Pasar ternak dinyatakan tidak beroperasi dalam dua kali pekan. Hal ini memperhatikan instruksi Pemkab dan Kapolri untuk tidak menggelar aktifitas bersifat massa,” ucap Kabid Peternakan Dinas Pertanian Tanah Datar Varia Warfis kepada Singgalang di Pasar Ternak Batusangkar.
Sebelumnya, kawasan itu selalu ramai dikunjungi petani, peternak dan tauke dari sebagian daerah di Sumbar. Ribuan orang berkumpul di sini.
Menurut Kabid, akibat virus Covid-19 mau tak mau semua aktifitas harus dihentikan untuk sementara, akibat resiko yang lebih besar bagi kesehatan jiwa. Dimana penutupannya disesuaikan dengan masa tanggap bencana.
Akibat ini tentu mengurangi pundi-pundi pemasukan bagi Pemkab, sebab kalau hari biasa pendapatan untuk PAD sebanyak Rp.2.500.000.
Sementara, puncak keramaiannya ada pada siap lebaran sampai Idul Adha yang meraih pemasukan antara Rp10 juta – Rp20 juta.
Dikatakan Varia Warfis, kalau hari biasa ada 300 ekor sapi dan kambing dengan transaksi sekitar Rp700 juta, sementara pada puncak keramaian tersebut jumlah mencapai 1.000 ekor lebih dengan transaksi milyaran rupiah.
“Dengan tiket retribusi untuk semua jenis ternak hanya Rp.10.000,” tambahnya. (yusnaldi)
