PADANG – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk turun tangan dan proaktif dalam menyelesaikan persoalan hijab, sebagaimana terjadi di SMKN 2 Padang.
‘’Soal hijab itu, KPAI ingin ada forum konsultatif yang digawangi para pemuka agama di Sumbar. Kemendikbud sebaiknya fokus saja pada penyelenggaraan pendidikan, sekaligus mendukung hal-hal yang diperlukan sekolah,’’ ujar Komisioner KPAI Jasra Putra, Rabu (27/1), secara virtual dari ruangan kerjanya.
Diakui, fenomena pembahasan hijab di Sumbar sangat menyita perhatian publik dan perlu kearifan juga dalam meresponnya. Masalah ini, tegasnya, diharap tidak menjadi gangguan psikologis terhadap peserta didik di sekolah tersebut. Publik, tuturnya, harus mengutamakan kepentingan situasi dan kondisi atas keberlangsungan pendidikan yang sedang berjalan.
Untuk tarik-menarik persoalan hijab, menurut lelaki asal Pasaman Barat itu, Sumatera Barat memiliki forum yang lebih tepat untuk membahasi ini, yaitu dengan adanya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
‘’KPAI mendorong FKUB untuk aktif membantu sekolah. Begitu juga secara nasional, kita punya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), di dalamnya ada Buya Syafi’i Ma’arif sebagai tokoh Minang yang sangat perlu menjadi ruang konsultatif kebangsaan dalam pembahasan ini,’’ katanya.
Dia berharap, kepentingan terbaik bagi anak dikedepankan semua pihak. Dimana anak-anak tersebut memiliki keluarga, lingkungan yang perlu diperhatikan. KPAI akan mendukung sikap keluarga dan anak-anak.
‘’Semoga bangsa kita dapat menyelesaikan masalah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan mengedepankan kepentingan terbaik anak. Tidak hanya untuk beberapa anak, tapi semua anak yang sedang bersekolah di sana. (mus)
Komentar