KPU Pastikan TPS Ramah Akses bagi Penyandang Disabilitas

×

KPU Pastikan TPS Ramah Akses bagi Penyandang Disabilitas

Bagikan berita
Foto KPU Pastikan TPS Ramah Akses bagi Penyandang Disabilitas
Foto KPU Pastikan TPS Ramah Akses bagi Penyandang Disabilitas

[caption id="attachment_78456" align="alignnone" width="649"] KPU sosialisasi pendidikan pemilih bagi penyandang disabilitas Tuna Netra, Kamis (4/4) di Auditorium Gubernur Sumbar. (ist)[/caption]PADANG -  Tinggal 12 hari menjelang pemilihan umum (Pemilu) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar gelar terus Sosialisasi pendidikan pemilih terhadap kelompok penyandang disabilitas tuna netra, Kamis (4/4) di Auditorium Gubernur Sumbar

Anggota KPU Sumbar Gebril Daulay mengatakan sosialisasi tahapan pemilu bagi penyandang disabilitas kelompok Tuna Netra dan bagaimana proses untuk pemilih akses pada pemungutan suara dan menjadi perhatian khusus bagi KPU.“Misalnya, ukuran pintu keluar masuk TPS bagaimana untuk memudahkan bagi penyandang disabilitas untuk melakukan akses menuju TPS," ujarnya.

Petugas TPS harus perhatikan jika ada DPT penyandang disabilitas agar ada pemilu akses untuk menciptakan TPS yang ramah terhadap yang berkebutuhan khusus.Gebril juga menambahkan, KPU Sumbar sudah mendata jumlah pemilih disabilitas berikut dengan TPS-nya. Petugas KPPS juga telah diminta memberikan pelayanan maksimal bagi pemilih disabilitas itu.

“Di Sumatera Barat jumlah penyandang disabilitas 10.319 pemilih dari berbagai kelompok yakni tuna netra 1.298, tuna daksa 2.404, tuna runggu/wicara 2.099, tuna grahita 2,186 dan disabilitas lainnya 2,332 pemilih” katanya.“Seperti bilik tempat mencoblos dimana mejanya harus ada lorong, sehingga pengguna kursi roda tidak susah untuk melakukan proses pencoblosan. Serta tinggi meja untuk tempat mencobos juga harus diperhatikan," katanya.

Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumatera Barat Arisman mengajak semua kelompok penyandang disabilitas Tuna Netra untuk menggunakan hak pilih 17 April mendatang untuk tidak golput.“Bagi teman- teman yang tidak bisa baca alat tulis Braille dan templet yang ada di TPS harus mempunyai pendamping saat menuju bilik suara,” kata Arisman. (mel/lek)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini