JAKARTA – Hanya berselang dua bulan setelah menjadi finalis Piala Dunia, Kroasia mengalami hasil paling memalukan sepanjang sejarah sepakbola mereka.
Tidak mudah untuk menerima kekalahan di final Piala Dunia 2018. Namun apa yang dialami Kroasia dalam partai kompetitif pertama mereka setelah partai puncak di Rusia sangat jauh dari perkiraan banyak orang.
Dalam laga UEFA Nations League melawan Spanyol, Rabu (12/9) dini hari WIB, Kroasia yang tampil dengan kekuatan penuh secara mengejutkan kalah telak 6-0. Hasil negatif itu resmi tercatat sebagai kekalahan terbesar sepanjang sejarah Kroasia.
Sebelumnya, kekalahan terbesar Kroasia terjadi dalam partai kualifikasi Piala Dunia 2010 di mana mereka kalah 5-1 dari Inggris di Wembley pada 2009 silam. Itu pertama kalinya Kroasia kalah dengan selisih lebih dari tiga gol.
Sembilan tahun berselang, tim berjuluk Vatreni itu mengalami kekalahan lebih memalukan seiring dengan kebintangan Marco Asensio di Estadio Manuel Martinez Valero, Elche. Penyerang Real Madrid itu mencetak satu gol dan menyumbang empat assist untuk meluluhlantakkan Luka Modric dkk.
Seperti dinukil dari goal.com, Modric sendiri juga memperburuk rekornya melawan Spanyol. Sudah tiga kali gelandang Madrid itu membela panji Kroasia melawan Spanyol, namun semuanya berakhir dengan kekalahan.
Tanda-tanda Kroasia melemah pasca-kekalahan 4-2 dari Prancis di final Piala Dunia sebetulnya sudah terlihat. Dalam laga uji coba pada pekan lalu melawan Portugal, armada Zlatko Dalic tampil kurang gereget dengan cuma bisa bermain imbang 1-1.
Kroasia diharapkan bisa bangkit dalam laga UEFA Nations League berikutnya melawan Inggris pada Oktober mendatang. (aci)
