[caption id="attachment_33957" align="alignnone" width="650"]
Sejumlah keluarga korban tengah menunggu proses visum jenazah di RS Bhayangkara (rahmat zikri)[/caption]PADANG - Seorang pejalan kaki, Ruslizar Koan (65) tewas seketika akibat luka yang cukup parah, setelah ditabrak kereta api di Simpang Tunggul Hitam, Padang, Senin (20/6) sekitar pukul 16.30 WIB.
Pensiunan TNI itu merenggang nyawa dalam kondisi mengenaskan. Terdapat luka serius hampir di sekujur tubuhnya.Menurut menantu korban, Muklis (46) sebelum kejadian Ruslizar yang tinggal bersamanya Perumahan Bungo Mas Tunggul Hitam itu pamit untuk membeli obat di kawasan Tunggul Hitam.
"Dari rumah korban membawa motor. Namun menurut petugas di pos kereta api, korban memarkirkan motornya di mini market dan menyeberang dengan berjalan kaki," katanya.Dijelaskan, petugas pos itu sudah berteriak memperingatkan bahwa ada kereta api yang melintas dari arah Pariaman, namun naas kalah cepat dengan korban hingga kecelakaan itu tak bisa dihindari.
"Korban meninggalkan satu orang istri bernama Yulis Efita (60) dan dua orang anak. Saya sudah menghubungi istri (anak kandung korban) Nani Gustimur (39). Jenazah korban rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Koto Baru, Muaro Labuah, Solok Selatan," ujarnya.Jasad pria yang terakhir bertugas di Kodim Pariaman itu kemudian dibawa petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk divisum.Kapolsek Padang Utara, Kompol Albert Zai mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab kecelakaan maut itu. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. (rahmat/arief)
Editor : Eriandi, S.Sos
