BUKITTINGGI – Seorang pedagang pisang, Nur Henim (55) menjadi korban perampokan di Jangkak, kelurahan Cimpago Ipuah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), Bukittinggi, persis di belakang Masjid Baitul Jalal, Selasa (25/2) sekitar pukul 05.45 WIB.
Informasi yang dihimpun, awalnya korban pergi ke Pasar Bawah, tempat ia biasa berjualan pisang. Namun baru berjarak 300 meter dari tempat tinggalnya tiga orang tak dikenal menggunakan sepeda motor menghadang korban dan merampas perhiasan dan tas sandang korban.
Nur Henin berusaha melawan, namun pelaku malah menghajar korban hingga mengalami luka pada telinga dan pipi serta mulut hingga mengeluarkan banyak darah. Sementara kawanan pelaku yang mendapatkan barang incarannya kabur dari lokasi tersebut.
Warga sekitar yang mendengar keributan langsung keluar rumah dan mendapati korban sudah terluka. Melihat kejadian itu warga langsung memberitahukan kepada pihak kepolisian, dan petugas dari polsek langsung datang ke TKP.
Korban sempat dibawa ke Mapolsek Bukittinggi untuk dimintai keterangan, namun karena kondisi korban yang mengalami luka-luka sehingga dibawa ke RSAM Bukittinggi. “Saat ini korban masih dirawat di RSAM karena masih trauma,” ujar Kapolsek Bukittinggi, AKP Dedi Ardiyansah Putra.
Pihaknya tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap indentitas pelaku dan memburu keberadaannya. Sementara akibat kejadian itu selain harus mendapat perawatan korban juga mengalami kerugian materi sekitar Rp17,5 juta yang terdiri dari perhiasan sebanyak lima emas, ponsel dan uang tunai Rp8 juta. (gindo)
