[caption id="attachment_5792" align="alignnone" width="650"]
Pesawat Lion Air (net)[/caption]TANGERANG - Ditangkapnya kru maskapai penerbangan Lion Air oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Banten di apartemen Aeropolis, Neglasari, Kota Tangerang beberapa waku lalu, membuat penumpang maskapai tersebut khawatir.
Seperti yang diutarakan Petrus, penumpang Lion Air tujuan Medan di Bandara Soekarno-Hatta. Seharusnya pilot tersebut tidak mengkonsumsi narkoba karena dia membawa banyak nyawa saat bertugas.“Jangan sampai saat dalam pengaruh narkoba saat menerbangkan pesawat. Bisa membahayakan penumpang. Semoga saja maskapainya melakukan perbaikan agar tidak ada lagi pilot atau kru pesawat yang melakukan tindakan seperti itu lagi,” jelasnya, saat ditemui di Terminal 1B.
Dia mengaku agak khawatir terbang dengan Lion Air. Namun dia tidak punya pilihan lain, karena jika ke Medan lewat jalur darat lebih lama. Sedangkan harga tiket pesawat maskapai lain lebih mahal.“Ya mau gimana lagi, kita kan orang perantauan, mau enggak mau harus pulang ke kampung. Kalau lewat darat lebih lama, bisa tiga hari. Kalau terjadi apa-apa pasrah saja,” katanya.
Sementara penumpang lainnya, Roy, justru tidak khawatir. Menurutnya, maskapai Lion air memang sudah biasa bermasalah, yang paling sering adalah delay. Namun dia tetap menggunakan maskapai tersebut terbang ke Pekanbaru untuk merayakan natal bersama keluarga.“Enggak khawatir sih biasa saja. Memang sudah sering kayak gitu. Saya pilih karena tiketnya murah, tak ada pilihan lain,” katanya.(aci)
