Kuliah Umum FKIP UMSB Hadirkan Fasli Jalal

×

Kuliah Umum FKIP UMSB Hadirkan Fasli Jalal

Bagikan berita
Foto Kuliah Umum FKIP UMSB Hadirkan Fasli Jalal
Foto Kuliah Umum FKIP UMSB Hadirkan Fasli Jalal

BUKITTINGGI - Menyambut perkuliahan Tahun Akademik 2020/2021 sekaligus masa ta’aruf (Masta) bagi mahasiswa baru, FKIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) menyelenggarakan kuliah umum, Rabu (14/10) dengan menghadirkan mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI, Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.GK, Ph.D.Kegiatan yang bertema “Menuju Guru Milenial yang Inovatif” tersebut dibuka secara virtual oleh Rektor UMSB, Dr. Riki Saputra, dan diikuti civitas akademika FKIP, khususnya mahasiswa dari tiga prodi yaitu Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Matematika.

Dalam presentasi yang dipandu oleh Efri Yoni, tersebut, nara sumber menyatakan dalam Sustainable Development Goals (SGDs) dimuat 17 tujuan pembangunan yang terdiri dari empat pillar yaitu sosial, ekonomi, hukum dan lingkungan. Dalam konteks pillar sosial, peningkatan kualitas pendidikan menjadi issu yang sangat strategis. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan kualitas pendidikan menjadi program prioritas pemerintah pada masa kini dan nanti.Selanjutnya, Rektor Universitas Yarsi Jakarta tersebut menyatakan banyak orang berasumsi kesuksesan seseorang ditentukan oleh IQ, sekolah favorit dan nilai kelulusan, padahal dalam 10 faktor kesuksesan manusia lebih ditentukan oleh kejujuran, kedisiplinan, good interpersonal skill, kepemimpinan, kepribadian kompetitif serta kemampuan menjual gagasan.

Generasi Milenial yang disebut juga Generasi Y merupakan kelompok demografi di antara Generasi X dan Generasi Z. Menurut Data BPS (2017), Generasi Milenial menempati komposisi 33,75% dari total penduduk Indonesia. Sementara Generasi Z (paska milenial) dan Generasi X menempati posisi 29,23% dan 25,74%. Sisanya yaitu 11, 27% merupakan generasi tua (Baby Boom).Terkait dengan pendidikan, Generasi Milenial memiliki kualitas yang lebih unggul, mempunyai minat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena menyadari bahwa pendidikan merupakan prioritas yang utama. Selain itu, Generasi Milenial memiliki pola pikir yang terbuka, bebas, kritis dan berani. Selain itu, mereka juga memiliki penguasaan dalam bidang teknologi, sehingga menumbuhkan peluang dan kesempatan berinovasi.

Karena itu, mendidik Generasi Milenial membutuhkan kompetensi guru professional dengan pengkhususan pada aspek kehidupan generasi milenial. Setidaknya dibutuhkan empat kompetensi guru dalam mendidik Generasi Milenial yaitu: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional dan Kompetensi Sosial.Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.

Sedangkan Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar.(Yanti)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini