SOLOK - Seekor kucing emas (Catopuma temminicki) muncul di Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar).Hewan langka itu ditemukan dalam kondisi lemas karena sakit.
Kucing yang jarang dijumpai ini muncul di Kawasan Kantor Balai Benih Ikan, Kelurahan Laiang, Kecamatan Tanjung Harapan, Solok, Selasa (20/12).Namun, kucing emas yang ditemukan warga Kota Solok, dilaporkan mati, Rabu (21/12) dini hari.
BKSDA Sumbar menyebutkan, saat ditemukan, kondisi satwa yang hampir punah itu sudah dalam kondisi kritis.Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono membenarkan kabar tersebut, kucing emas itu mati saat proses pengobatan.
“Barusan, tadi dini hari kucing emas itu diinfokan mati,” ungkapnya.BKSDA Sumbar sendiri mencatat, kejadian ini merupakan kali kedua dengan pola yang sama.
“Ini sudah dua kali kejadian, selalu mati,” kata Ardi.Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan prosedur hingga menurunkan dokter hewan yang membidangi satwa liar.
Namun kucing emas itu tidak bisa diselamatkan.“Kondisinya sudah kritis, sakit, dehidrasi, malnutrisi, dan infeksi bekas gigitan lawan,” ujarnya.Ardi menambahkan, selain karena sakit, penyebab kematian lain dari satwa liar adalah stress.“Mohon maaf, kami sudah berupaya,” tutupnya.
Kucing emas juga disebut sebagai golden cat atau fire cat.Hewan ini salah satu hewan misterius karena sangat sulit dilihat dan dijumpai.
Karena sangat langka, kucing emas termasuk salah satu hewan yang ikut dikampanyekan untuk dicegah kepunahannya.Lembaga internasional untuk konservaasi alam (IUCN) menyatakan kucing emas statusnya Near Threatened atau rentan punah.
Kucing emas termasuk dari salah satu kucing hutan selain harimau, macan tutul, macan dahan.Ciri utama dari Kucing Emas adalah hampir seluruh tubuhnya berwarna cokelat ke emas-emasan.
Editor : Eriandi, S.Sos
