[caption id="attachment_30408" align="alignnone" width="650"]
Lapas Muaro Padang (pemasyarakatan.com)[/caption]PADANG - Lapas Klas II A Padang segera membentuk grup randai, dengan anggota sejumlah warga binaan yang rutin dilatih tiap pekannya.
"Latihannya dua kali sepekan. Ada sekitar 20 warga binaan yang ikut, baik laki-laki maupun perempuan," ujar Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Padang, Darwan, Jumat (29/4).Mereka tergabung dalam Sanggar Seni Jeruji Besi yang bekerja sama dengan Yayasan Humaira Padang. "Yayasan itu membantu peralatan seperti talempong, drum, gitar, pakaian tari dan lainnya," lanjutnya.
Saat ini yang sudah terlatih dan sering tampil adalah grup tari tradisional, seperti pada perayaan HUT Lapas beberapa waktu lalu. Mereka biasanya dilatih oleh warga binaan yang punya kemahiran dalam menari.Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan grup randai Sanggar Seni Jeruji Besi. "Kebetulan ada warga binaan yang juga pandai randai. Ini kita berdayakan untuk melatih rekan-rekannya yang punya bakat dan keinginan mendalami seni tradisional itu," lanjut mantan KPLP Lapas Padang itu.Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan terhadap narapidana dan tahanan yang menguni Lapas yang pesis berada di pinggir Pantai Padang itu."Tanpa diisi dengan mencari hal-hal yang positif, mereka akan melakukan hal-hal yang negatif. Inilah antisipasi dari hal-hal yang negatif tersebut. Toh, para warga binaan itu pasti jenuh, bertahun-tahun hidup di balik jeruji besi," tutur Darwan.(rahmat)
Editor : Eriandi
