Pintu lift Hotel Horison, Kendari, terbuka. Senin (7/2) telah melangkah menuju senja. Petugas hotel bermasker ini, membawakan koper saya."Dari mana, Pak?" Ia bertanya. Berdetak hati ini, ia tahu saya dari Padang, karena saya paling susah menukar logat, dimanapun berada,
"Padang""Sama kita."
"Ee kerambil," kata saya.Pria 50 tahun itu, memegang papan nama di dadanya. "Pardi"
"Namo Jawa, suku Minang, lahia di Jakarta, tingga di Kendari, taragak pulang kampaung," kata Pardi.Ia dipertemukan Tuhan dengan seorang gadis pujaannya, bernama Ernawati, berusia 45 tahun.
"Asal saya Koto Baru, Kubang Putiah, Agam, Pak," kata dia.Pria itu, melangkah ke Kendari pada suatu hari cemerlang, lebih kurang 13 tahun silam, tatkala Hotel Horison baru berdiri. Doeloe ia bekerja di Hotel Podomoro, Jakarta. Sekarang di Kendari, istrinya seorang ibu rumah tangga tinggal di Konawe, masih dekat Kendari.
Pasangan suami istri ini punya sepasang buah cinta, tempat lelah dan penat serta kasih sayang dipautkan siang malam.Ia berkisah, di kampung sudah kosong, yang ia maksud, familinya atau rumahnya, tak jelas benar. Yang jelas, pada Senin ini, ia berdiri di pintu masuk hotel, menyapa setiap tamu yang datang. Membuka dan menutup pintu."Persatuan urang awak ado siko Pak, tapi ambo alun pernah datang," katanya. Waktunya dirampas oleh kerja.Yang sudah datang bertemu dengan petinggi perantau Minang, justru Walikota Padang Panjang, Fadly Aman, pada hari yang sama.
Fixrumbar.com memberitakan: Fadly Amran, Walikota Padang Panjang sampai di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) disambut perantau Minang tergabung pada Ikatan Keluarga Minang (IKM) dengan jamuan dan ramah tamah.“Terasa rantau jauh dakek malam ko karena dijamu makan malam oleh dunsanak minang yang merantau di Sultra ini,” ujar Fadly Amran dalam ramah tamah di RN Nusantara I Kawasan MTQ Kendari, Senin 7 Februari 2022.
Pada malam yang dimaksud, Pardi, masih berada di lobi hotel. Ia menunggu tetamu yang datang, mengangkat kopernya dan mengantarkan ke meja penerima tamu. "Ada bupati dari Lampung, Pak," katanya pada saya yang baru kembali dari pantai Teluk Kendari yang gemerlap.Horison adalah satu dari 141 hotel di Kendari. Di Provinsi Sulawesi Tenggara ini terdapat 437 hotel. Pardi adalah salah seorang yang menggantungkan nafkahnya pada kehadiran hotel-hotel tersebut.
Dan Pardi mengantarkan saya sampai ke kamar. Karena ia orang Padang saya wawancarailah sekejap. Wawancara kilat."Bapak berdiri di sana biar saya foto, mau masuk koran Singgalang ndak?"
Editor : Eriandi
