PAYAKUMBUH - Wujud dari keinginan Walikota Payakumbuh Riza Falepi untuk membahagiakan masyarakat dengan pelayanan publik tampak dari berangsur-angsur ramainya warga yang hadir untuk mendapatkan pelayanan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Balaikota Payakumbuh. Baik bagi warga Kota Payakumbuh sendiri mapun warga kota dan kabupaten tetangga.Selaku kepala daerah, Riza terpacu untuk menghadirkan Mal Pelayanan Publik yang representatif di kota yang dipimpinnya. Layanan di MPP Payakumbuh sepertinya benar-benar nyata mendapatkan tempat di hati masyarakat. Senin (16/12), atau sehari sebelum soft launching, tampak antrean masyarakat ramai menunggu giliran mereka untuk mengurus berkas administrasi seperti KTP, paspor dan pajak di MPP Payakumbuh.
Yang paling menjadi primadona dalam pelayanan di MPP adalah pembuatan dan perpanjangan paspor. Saking antusiasnya masyarakat dengan pelayanan itu, mereka meminta Pemko Payakumbuh menambah kuota orang dan waktu layanannya. Seperti yang disampaikan Ramadani, warga dari Kecamatan Harau, Limapuluh Kota ini, mengatakan, baru pertama kali mengurus paspor, dirinya bersama suami dan juga temannya datang lebih awal agar kebagian antrean. "Kita datang cepat karena pelayanan paspor dibatasi untuk 20 orang perhari," ujarnya.Sementara itu, warga lainnya saat diwawancarai, menyebut, karena layanan paspor hanya ada di hari Senin dan Selasa, sehingga warga yang tidak kebagian di hari Senin, mereka embooking dahulu di untuk mendapatkan layanan esok harinya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam Dani Cahyadi mengatakan, pihaknya tetap memantau tingkat kunjungan ke konter Imigrasi MPP. Kalau lonjakan pengunjung meningkat, tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan menambah hari dan kuota."Semuanya bisa saja dilakukan, yang jelas kita terus memantau tingkat kunjungan dari hari ke hari. kalau lonjakan kunjungan tinggi, maka kita akan tambah kuota dan hari operasionalnya. Masyarakat tidak perlu cemas, semuanya tetap kita perhatikan. Tapi untuk saat ini, kita akan berlakukan operasional seperti yang sudah-sudah dulu," ucapnya. (bule) Editor : Eriandi
