[caption id="attachment_14783" align="alignnone" width="600"]
Ilustrasi (net)[/caption]JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mendorong masyarakat yang terkena dampak polusi asap melakukan gugatan warga negara (class action) kepada pemerintah.
Direktur Walhi Kalimantan Barat Anton Widjaya di Jakarta, Kamis (1/10) mengatakan, tindakan ini dilakukan karena pemerintah cenderung mengabaikan hak-hak warga korban polusi asap, yang diduga disebabkan pembakaran hutan oleh perusahaan-perusahaan."Walhi bertindak sebagai fasilitator warga yang ingin menggugat penyelenggara negara. Di Kalimantan Barat kami membuka tujuh posko untuk menampung aspirasi masyarakat," ujarnya di Kantor Walhi.
Hingga awal Oktober 2015, lanjut Anton, pihaknya sudah mengumpulkan 500 KTP dari para penduduk yang ingin mengajukan gugatan ke pemerintah. "Kami mau ada 1.000 orang yang ikut," tuturnya.Selain di Kalbar, Walhi Jambi juga bersiap melakukan class action kepada negara.
"Kami meminta pertanggungjawaban negara secara hukum atas kebakaran hutan yang terjadi di Jambi," ujar Manajer Walhi Jambi Rudiansyah pada kesempatan yang sama.Direktur Walhi Riau Riko Kurniawan menyatakan, selain melakukan class action, mereka juga berencana membawa permasalahan kebakaran hutan yang telah menyebabkan puluhan ribu orang terkena infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ini ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (*/aci)sumber:antara
Editor : Eriandi
