[caption id="attachment_65439" align="alignnone" width="650"]
Lucky Resha. (*)[/caption]JAKARTA - Meninggalkan genre musik ingar bingar, rocker tahun 1990an Lucky Resha, tampil religius. Lucky, kini membangun grup musik kasidah Riyadhus Shalihin dan tidak memberikan target bayaran. Bahkan 30 persen penghasilan dari manggung disumbangkan untuk sosial.
Mantan rocker Indonesia, Lucky Resha yang menjadi teman duet almarhum Farid Harja pada era 1990-an, kini beralih menjadi penyanyi religi. Tak pelak, ia pun didaulat sebagai juri lomba musik kasidah yang digelar larutan minuman cap kaki tiga, Qasidah Hunt.“Excited banget. Pas banget dengan saya, yang kini menekuni budaya musik Islam,” ujar Lucky Rhesa, Sabtu (10/3/2018) lewat pesan singkatnya kepada Singgalang.
Urai Lucky Resha, kecintaan dirinya untuk mengembangkan musik Islam di Tanah Air, itulah alasan dirinya meninggalkan musik rock.“Lomba kasidah ini, baik banget buat mengembangkan musik budaya Islam. Ini baik buat anak-anak zaman now bahwa kasidah nggak kalah dengan jenis musik lainya,” tambahnya.
Menurut Lucky, awalnya ia tak menyangka dipercaya menjadi juri lomba musik kasidah.Menyambut tugasnya sebagai juri Qasidah Hunt yang dimulai Maret 2018 ini, Lucky akan menilai beberapa hal utama berdasarkan pengalamannya.Lomba Qasidah Hunt yang memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah ini digelar di empat masjid yang berada di wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang. (dudung)
Editor : Eriandi, S.Sos
