
PADANG – Sumbar mendapatkan setengah triliun lebih untuk kegiatan sosial dari APBN 2017. Dana itu digunakan untuk bantuan sosial yang langsung masuk ke rekening masyarakat.
“Tahun ini anggaran dari pusat cukup besar, setengah triliun lebih. Pada umumya kegiatan itu kita hanya koordinasi, pelaksanaannya langsung ke rekening masyarakat penerima manfaat,” ujar Kepala Dinas Sosial Sumbar, Abdul Gaffar, Minggu (19/3).
Sepuluh kegiatan dibiayai langsung pemerintah pusat. Total anggaran pusat yang masuk ke Sumbar melalui bantuan sosial ini mencapai Rp527,4 miliar. Kegiatan itu paling banyak untuk program keluarga harapan tunai dan bantuan beras sejahtera (rastra). “Paling banyak untuk PKH dan Rastra,” lanjutnya.
Untuk program keluarga harapan tunai Rp131,9 miliar. Bantuan diberikan kepada 69.789 KK di Sumbar. Jumlah itu tersebar hampir pada seluruh kabupaten/kota.
Kemudian, program keluarga harapan non-tunai. Bantuan ini diberikan bagi 23.872 orang dengan total anggaran Rp45,1 miliar. PKH non-tunai merupakan bantuan yang disalurkan melalui penggunaan E-Warung.
Untuk rastra, Sumbar mendapatkan total anggaran Rp303,1 miliar untuk 220.991 keluarga. Bantuan ini berupa beras bagi masyarakat miskin, dulu disebut raskin. Penyalurannya sama dengan penyaluran raskin, penerimanya sudah didata by name, by adress.
Selanjutnya Sumbar juga mendapatkan Rp3,3 miliar lebih untuk bantuan sosial disabilitas. Ada 1.116 penyandang disabillitas yang dibantu. Bantuan ini juga langsung ke rekening penerima. Diberikan bagi penyandang disabilitas yang benar-benar tergantung dengan orang lain. (yose)