[caption id="attachment_47379" align="alignnone" width="650"]
Sejumlah pengunjung mandi-mandi di dekat kincir air raksasa di Jorong Padang Data Nagari Simawang. Musim liburan, kincir air unik ini ramai dikunjungi. (arizal)[/caption]
BATUSANGKAR- Musim liburan akhir tahun, kincir air raksasa di Jorong Padang Data Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar ramai dikunjungi. Pengunjung mencapai ribuan, mulai dari wisatawan lokal hingga dari luar daerah.
Suasana ramai terlihat jelas sepanjang Sabtu (31/12). Pengunjung datang berbondong-bondong menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. Objek wisata ini menjadi primadona baru bagi wisatawan.Ramli, salah seorang pengunjung yang berasal dari Pekan Baru mengaku sengaja membawa keluarganya ke kincir air raksasa. “Saya tahu objek wisata ini dari televisi. Ternyata memang unik di sini,” ujarnya.
Lokasi objek wisata kincir air raksasa ini memang tak terlihat dari jalan raya. Hanya ada sebuah papan kecil yang ditulis tangan yang menandakan ada objek wisata di sana. Untuk menuju ke kincir air raksasa ini, pengunjung mesti melewati jalan terjal. Walau sedikit melelahkan dan membahayan, namun itu tak menyurutkan nyali pengunjung.Kincir air raksasa kembar tiga setinggi 14 meter di Jorong Padang Data Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar mulai dibangun sejak 1,5 tahun lalu. Semula kincir ini dibangun untuk mengairi air ke surau. Batang Ombilin yang terletak di tengah lembah dengan tebing curam menyulitkan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan MCK.Kincir air ini dibuat besar karena memang dihadang tebing yang tinggi. Semula ide membuat kincir air ini mendapatkan cemooh banyak orang. Namun setelah selesai, kincir air ini kini mampu menjawab kebutuhan melebih harapan.
Selain bisa mengantarkan air ke surau, kincir raksasa ini kini menjadi objek wisata. Masyarakat sekitar sudah melengkapi berbagai fasilitas di lokasi kincir, sehingga nyaman bagi pengunjung. Ada banyak warung makanan dan minuman, penyewaan benen dan pakaian mandi, dan lainnya.“Sejak kincir air ini ada, ekonomi masyarakat jadi hidup,” ujar Man, warga sekitar yang memanfaatkan ramainya pengunjung untuk berjualan makanan ringan. (arizal)
Editor : Eriandi, S.Sos
