[caption id="attachment_56588" align="alignnone" width="650"]
Skuad PSP U-15 (ist)[/caption]PADANG - Skuad PSP U-15 pesta gol ke jala gawang PSKB U-15 di laga pembuka Babak 8 Besar Grup E di Lapangan Cubadak, Indarung, Padang, Rabu (9/8). Delapan gol disarangkan skuad Herry Syarif dengan staf pelatih Johan Syafril, Imran Hadi dan Ruben Christof itu.
Laga memang berat sebelah. Bahkan Pandeka Bungsu -julukan PSP U-15- bersilantas angan saja. Begitu wasit Priadi Liska meniup peluit kick-off, Rivo Oktovendra langsung menekan.Memasuki detik ke-59 Rivo Oktovendra sudah menjebol jala gawang Yoga Rasyaka Pratama. Itu artinya gol tercepat sepanjang laga Liga Nasional U-15 tercipta sampai kemarin. Unggul cepat di menit pertama itu langsung memantik motivasi pasukan Herry Syarif. Sebaliknya, kubu PSKB langsung tersentak bahkan tertekan.
Pada menit ke-11 pemain tengah PSP, Rifat Almuntawwaqil menggandakan skor 2-0. Leading dua gol cepat itu membuat kubu anak-anak Kota Jam Gadang mental runtuh. Alhasil, PSP menguasai jalannya duel. Sembilan menit berikut, tepatnya menit 20 Tafdil Azrafi membuat skor 3-0. Lalu, empat menit berselang Rehan Ardyansyah mencatatkan namanya di papan skor. Hingga 40 menit babak pertama berakhri skor 4-0 untuk PSP.Di babak kedua, tekanan yang dilancarkan Pandeka Bungsu tak berhenti. Delapan menit berjalan M. Fadhil ikut pula namanya tercatat di papan skor. Walau telah unggul lima gol, semangat anak-anak PSKB juga belum luntur dan terus berupaya menggejar gol. Dan akhirnya gol penghibur bagi PSKB pun tercipta di menit 55 melalui sontekan Ikhsan.Sayang, gol Ikhsan itu hanya berhenti sampai di situ. PSP kembali berpesta gol. Rifat Almuntawwaqil mencetak gol keduanya pada menit 62. Kemudian dua gol lainnya disarangkan Vanza Qari Naufal menit 64 dan tutup oleh gol M. Fadhil dimenit 65. Laga yang disaksikan Direktur Akademi Sepakbola PSP H. Agus 'Abin' Suardi itu berkesudahan 8-1 untuk timnya.Usai duel, Herry Syarif mengapresiasi pemainnya. Namun begitu, Herry Syarif mengakui meski timnya menang besar tapi masih terdapat beberapa kelemahan salah satunya penyelesaian akhir. (dede)
Editor : Eriandi
