JAKARTA - Tunjangan guru non PNS di lingkungan kementerian agama (Kemenag) menjadi perhatian khusus Lisda Hendrajoni, anggota Komisi VIII DPR dari fraksi NasDem. “Harapan kita Kementerian Agama memperhatikan kesejahteraan guru, khususnya tunjangan guru non PNS. Karena ini menyangkut perkembangan dan kemajuan pendidikan kita,”ucap Lisda yang dihubungi Singgalang, Rabu (26/2).Menurut Lisda, dia menekankan itu, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) tertutup dengan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, belum lama ini di gedung DPR, Senayan, Jakarta. Katanya, tunjangan guru itu harus menjadi perhatian di jajaran Kemenag dalam menyusun anggaran di lembaga mereka dalam target dan pelaksanaan program anggaran tahun 2020 ini.
“Fraksi NasDem, mendorong agar Kemenag menaikkan tunjangan guru karena maju mundurnya dunia pendidikan di tangan guru,” sebut Lisda.Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Sumatera Barat ini, menyebutkan selain tunjangan guru, peningkatan sarana dan pra sarana untuk madrasah swasta dan pondok pesantren juga menjadi perhatiannya agar dunia pendidikan Indonesia lebih berkualitas dan para siswa serta santri dapat belajar dengan nyaman.
“Fraksi NasDem juga mengusulkan untuk ada peningkatan bantuan sarana untuk madrasah dan pondok pesantren dalam target dan sasaran program anggaran 2020,”sebutnya.Lisda menambahkan agar kedepan Dirjen Pendidikan Islam mampu meningkatkan tata kelola sekolah dan madrasah yang masih kurang serta bisa melakukan pembinaan dan kompetensi dalam bidang keprofesian.“Kita berharap kualitas sekolah-sekolah dan universitas di bawah lingkungan Kemenag dapat meningkat. Melahirkan lulusan-lulusan yang punya daya saing dan punya kompetensi dalam menyambut persaingan global,” kata dia. (pepen)
Editor : Eriandi, S.Sos
