
PADANG – Sebuah tronton yang bekerja untuk Proyek Indarung VI di PT Semen Padang menabrak tower SUTET milik PLN yang berfungsi mendistribusikan listrik dari PLTU Teluk Sirih sekitar 200 MW ke sistem Sumbar-Riau, Sabtu (9/1). Akibatnya listrik Sumbar terancam padam bergilir.
Tower itu rubuh otomatis listrik dari PLTU Teluk Sirih tidak bisa disalurkan ke sistem Sumbar-Riau. Total listrik yang dihasilkan PLTU Teluk Sirih mencapai hampir sepertiga kebutuhan listrik Sumbar Riau.
“Ya benar, tower itu rubuh ditabrak truk tronton yang bekerja untuk PT Semen Padang,” kata Humas PLN Wilayah Sumbar, Ridwan
Ridwan belum bisa menjelaskan soal siapa yang mesti bertanggung jawab, apakah PT Semen Padang akan mengganti kerugian yang diderita PT PLN.
“Belum bisa disimpulkan, yang jelas kami lebih mendahulukan perbaikannya agar tower itu bisa berdiri kembali dan listrik dari PLTU Teluk Sirih bisa disalurkan ke sistem Sumbar-Riau,” katanya.
Direksi PT PLN yang dilapori GM PLN Wilayah Sumbar langsung bereaksi. Direktur Regional Sumatera, Amir Rasuidin langsung terbang ke Padang dan meninjau lokasi tower tersebut, Minggu (10/1).
Di lokasi Amir langsung bertemu Direksi PT Semen Padang yang dipimpin Beny Wendry. Mereka membicarakan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah. Tetapi apa solusi dari kedua pihak, belum ada yang mau dikonfirmasi. (arief)