Literasi Digital di Agam: Sopan dan Beradab di Media Sosial

×

Literasi Digital di Agam: Sopan dan Beradab di Media Sosial

Bagikan berita
Foto Literasi Digital di Agam: Sopan dan Beradab di Media Sosial
Foto Literasi Digital di Agam: Sopan dan Beradab di Media Sosial
AGAM - Webinar Literasi Digital bertajuk Indonesia Makin Cakap Digital yang digagas Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika kembali hadir di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat pada Selasa, 9 November 2021. Webinar yang dimulai pukul 13.30 WIB itu membahas tentang SOPAN DAN BERADAB DI MEDIA SOSIAL dengan para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session. Dalam materinya, Dr. Bevaola Kusumasari. mengatakan bahwa media digital yang cenderung instan seringkali membuat penggunanya melakukan sesuatu dengannya tanpa sadar sepenuhnya. Tanggung jawab berkaitan dengan dampak atau akibat yang ditimbulkan dari suatu tindakan. Maka bertanggung jawab artinya adalah kemauan menanggung konsekuensi dari perilakunya. Cara menghindari provokasi mengikuti ujaran kebencian, meliputi bersikap proaktif pada anak dengan berbicara tentang identitas, keberagaman dan tentang bagaimana anak-anak harus menghormati dan menoleransi orang lain serta koreksi persepsi yang salah. Pemateri lainnya, Rudi Antono, S.Sos., M.Sos., menjelaskan bahwa hal yang harus dilakukan masyarakat di ruang digital adalah masyarakat perlu melihat dan memahami aturan-aturan yang mengikat, memastikan informasi dari sumber yang terpercaya, jangan pernah membawa ruang privat ke publik, berfikirlah otonom, membawa etika realitas nyata ke realitas tidak nyata, serta jadikan media digital sebagai media pembelajaran dan diskusi, serta konten produktif atau edukasi lainnya. Sementara itu, Dr. Ulya Ilhami Arsyah, M.Kom., menjelaskan ciri-ciri kecanduan internet, meliputi menjauhkan yang dekat, menyia-nyiakan waktu yang berharga, menghilang dari dunia nyata, menurunkan konsentrasi, insomnia, mengganggu kesehatan, serta tugas terbengkalai. Teknik mengatasi kecanduan internet, antara lain menggunakan internet hanya untuk keperluan tugas atau pekerjaan, disiplin terhadap waktu internet, mencatat waktu yang dihabiskan untuk surfing baik di social media maupun internet, serta detoks media sosial. Yohan Muliono, menjelaskan cara tetap positif dan aman di media sosial, meliputi cari kebenaran sebelum menyebarkan informasi, tetap menjaga Bahasa ketika membuat status atau komentar, serta jangan membagikan informasi sensitif atau pribadi. Webinar diakhiri dengan key opinion leader, oleh Rio “Hijau Daun” sebagai Professional Drummer yang memberikan sharing session, mengenai masyarakat harus sopan dan beradab di media sosial agar tidak menimbulkan perpecahan antar teman. Hal yang dapat dilakukan masyarakat ialah menjadikan media sosial sebagai media untuk berkarya dan membangun relasi dengan banyak orang.

Sebelumnya, dalam pembukaan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.

“Ada 4 kerangka digital yang penting dimiliki yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital,” ungkapnya.

Hadir juga sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, Ir. H. Mahyeldi Ansharullah, S.P mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.(rilis)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini