[caption id="attachment_14022" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi pencarian korban (antara foto)[/caption]MENTAWAI - Long boat yang membawa anggota Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Mentawai terombang-ambing selama 6,5 jam di tengah laut akibat arus deras dan gelombang yang mencapai ketinggian hingga 6 meter.
Boat itu membawa 13 orang penumpang, diantaranya Danlanal Mentawai Mayor Laut Benny Simanjuntak, Danposal Simaobu Letda Amir Lubis, Kasat Intel Polres Mentawai Iptu Zuheldi, Kasi Intel Kodim 0319 Kapten J. H. Haloho, Kasi Intel Kejari Tuapeijat Edmon Rizal, dua staf Kesbangpolinmas Mentawai Zakirman dan Agustinus Sijabat, seorang anggota Polres Mentawai serta 4 staf Kesbangpolinmas Provinsi Sumatera Barat."Kami terpaksa mengikuti arus deras kalau ingin selamat. Apabila kami memaksakan melawan arus, tak tertutup kemungkinan boat yang kami tumpangi bakal terbalik," kata Danlanal Mentawai, Mayor Laut Benny Simanjuntak, begitu sampai di Dermaga Tuapeijat, usai dievakuasi tim penyelamat, Jumat (17/6).
Dijelaskan Benny, rombongan ini sedianya berangkat dari Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan menuju Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, usai melakukan pantauan ketersediaan bahan kebutuhan pokok.Namun naas, di tengah-tengah perjalanan, tiba-tiba cuaca mendadak berubah, disusul arus dan gelombang yang mengakibatkan boat tersebut kehilangan arah."Awalnya saat kami berangkat pada pukul 7.45 WIB tadi pagi, cuaca dan kondisi laut masih memungkinkan untuk dilalui, namun sekitar satu jam perjalanan, tiba-tiba kondisi berubah, kami kehilangan arah. Sementara daratan Pulau Sipora tak terlihat sama sekali, belum lagi pasokan BBM mulai menipis. Beruntung, boat kami sempat terangkat oleh gelombang. Dari situ lah kami mulai melihat adanya daratan, meskipun secara samar," paparnya.(ricky)
Editor : Eriandi
