AROSUKA - Sampai pukul 09.00 WIB arus transportasi dan mobilitas dari dan ke Muara Labuh masih tertutup. Badan jalan masih tertimbun tanah setinggi 1 meter dengan panjang sekira 20 meter. Meski demikian, untuk memulihkan arus lalu lintas, dua unit eskavator diturunkan untuk melakukan pembersihan jalan. Sementara antrean panjang mulai mengular dari arah Alahan Panjang dan Lubuk Selasih.Wali nagari Batang Barus Syamsul Azwar mengatakan, korban yang diduga tertimbun longsor sebanyak 4 orang merupakan satu keluarga. Dari informasi sementara, nama kepala keluarga yang diperkirakan tertimbun Badri (50) alias Cino, kemudian istrinya Dar. " Sedangkan dua anaknya belum diketahui namanya," terang Syamsul.
Aparat dan masyarakat nagari Batang Barus bersama petugas kepolisian Arosuka secara bersama-sama melakukan evakuasi dan pembersihan lalu lintas. Petugas BPBD terus bergerak melakukan upaya pemulihan. Kapolres Arosuka AKBP Reh Ngenana dan Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin ikut melakukan pencarian korban sambil berkoordinasi dengan petugas lainnya.Satu dari korban yang tertimbun longsor di Dusun Rawang, Lubuk Selasih nagari Batang Barus, Solok telah ditemukan sekitar pukul 09.00 Wib bernama Medi. Ia merupakan anak dari keluarga yang tertimpa bencana longsoran Lubuk Selasih.
Sedangkan Medi ditemukan tertimbun tanah di tepi jalan dekat Mushala Dusun Rawang.Verizal salah seorang warga Batang Barus menyebutkan peristiwa longsor terjadi tengah malam Rabu (24/8) akibat hujan lebat yang disertai angin kencang. Tetapi ia menyebutkan arus longsoran berupa lumpur bukan menghondoh rumah penduduk, tetapi melanyau kios-kios minuman yang berada di tepi jalan arah ke Alahan Panjang."Tiga kios yang ada di tepi jalan hancur karena longsor. Sekarang sedang diupayakan pemulihan arus lalu lintas," ujarnya. (rusmel)
Editor : Eriandi, S.Sos
