[caption id="attachment_22551" align="alignnone" width="650"]
Polisi mengatur lalu lintas di lokasi longsor di Limapuluh Kota (bayu)[/caption]LIMAPULUH KOTA - Kekhawatiran Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo akan bencana longsor susulan di jalur Sumbar-Riau, menjadi kenyataan, Kamis (7/1).
Berselang sehari setelah longsor menerjang kilometer 159 Koto Alam, Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, longsor lagi-lagi terjadi di Kilometer 160. Atau hanya berjarak 1 kilometer dari lokasi sebelumnya."Longsor terjadi sekira pukul 15.00 WIB. Evakuasi baru selesai. Jalan sudah kita buka lagi," kata Bagus dan Kasat Lantas AKP Riko Syahfutra
Proses evakuasi material longsor, terkendala akibat terlambatnya alat berat datang ke lokasi kejadian. "Ada 3 alat berat yang bekerja. Dua diantaranya, milik Satker Jalan. Satu lagi, milik perusahaan swasta kita pinjam," imbuhnya.Longsor yang terjadi di kilometer 160 Sumbar-Riau, Koto Alam, Pangkalan Koto Baru membuat kendaraan terjebak jauh. Mirip longsor sebelumnya, kemacetan berjam-jam membuat kendaraan tidak bergerak. "Sebahagian kendaraan, ada yang memilih putar balik," tukuk Kapolres.Kapolsek Pangkalan Koto Baru Iptu Kalbert Junnaidi mengatakan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat semenjak Rabu (6/1) malam hingga Kamis (7/1) siang. "Hujan sangat deras," katanya. (bayu)
Editor : Eriandi
