LPAI: Pelajar yang Diamakan Polisi Bukan 'Pemain' Baru

×

LPAI: Pelajar yang Diamakan Polisi Bukan 'Pemain' Baru

Bagikan berita
LPAI: Pelajar yang Diamakan Polisi Bukan 'Pemain' Baru
LPAI: Pelajar yang Diamakan Polisi Bukan 'Pemain' Baru

[caption id="attachment_4516" align="alignnone" width="649"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Sumbar mengungkapkan, pelajar yang diamankan polisi terakit prostitusi di Padang bukan 'pemain' baru

"Kami telah menelusuri latar belakang ketiga anak yang ikut tertangkap baik ke sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya. "Mereka bukan 'pemain' baru. Yang pelajar SMA bahkan sudah terjerumus sejak SMP," ujar Ketua LPAI Sumbar, Erry Gusman, Minggu (28/2).Penyebab utamanya adalah masalah keluarga (broken home) dan tekanan ekonomi. "Perhatian orangtua masalah utamanya. Orangtua tinggal di Padang sementara anaknya juga kos di Padang, selain masalah ekonomi," lanjut Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Padang itu.

Ia mengingatkan, para mucikari sekarang terus berkeliaran mencari mangsa. Mereka ada di banyak tempat, di sekolah, kampus, dan lokasi lainnya untuk mencari 'anak asuh', karena permintaan juga tak sedikit, dan keuntungannya lumayan di tengah sulitnya mencari lapangan kerja saat ini."Mucikari itu sekarang banyak yang belia, usia anak sekolahan, mahasiswa, bahkan umurnya di bawah anak asuhnya. Ini yang perlu diwaspadai orangtua. Seharusnya keluarga harus tahu anak kemana, pergi dengan siapa dan dipastikan jam berapa kembalinya," tuturnya lagi. (aci)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini