Mahasiswa Limapuluh Kota yang Ditahan di Mesir, Pulang pada Idul Adha

×

Mahasiswa Limapuluh Kota yang Ditahan di Mesir, Pulang pada Idul Adha

Bagikan berita
Mahasiswa Limapuluh Kota yang Ditahan di Mesir, Pulang pada Idul Adha
Mahasiswa Limapuluh Kota yang Ditahan di Mesir, Pulang pada Idul Adha

[caption id="attachment_4526" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]JAKARTA - Dua mahasiswa Indonesia asal Limapuluh Kota yang ditahan di Kepolisian Aga, Provinsi Dhakaliyah, Mesir  yakni Muhammad Hadi dan Nurul Islam Elfis dijadwalkan untuk dipulangkan ke Indonesia tepat pada Idul Adha, 1 September 2017 ini.

Pada 30 Agustus 2017, KBRI Kairo menerima informasi dari Kantor Pusat Imigrasi Mesir Pemerintah Mesir menyetujui pemulangan kedua mahasiswa Indonesia yg ditahan itu ke Indonesia."Alhamdulillah kedua   mahasiswa tersebut disetujui untuk dipulangkan dan Insya Allah mereka akan tiba di Tanah Air Sabtu (2/9) ini," kata Dubes RI untuk Mesir Helmy Fauzi, Kamis (31/8).

Sebelumnya, pada 27 Agustus 2017, bertempat di Istana Kepresidenan, Duta Besar RI Kairo telah bertemu dengan Penasehat Presiden Bidang Keamanan Nasional  Faiza Abou el-Naga. Pada kesempatan tersebut, selain membicarakan hubungan bilateral RI-Mesir, Dubes meminta perhatian dan bantuan Kantor Penasihat Presiden untuk dapat menyelesaikan kasus penahanan dua mahasiswa Universitas Al-Azhar asal Indonesia yang ditahan aparat keamanan Mesir sejak 1 Agustus 2017.Setelah memperoleh konfirmasi deportasi tersebut, KBRI  segera melakukan perubahan/pemesanan tiket kembali untuk kepulangan kedua mahasiswa tersebut dan mendapatkan jadwal penerbangan tercepat pada 1 September 2017 dengan rute dari Kairo – Abu Dhabi- Singapura – Jakarta.

Pada Selasa (29/8), Ny. Dwi Ria Latifa, istri Duta Besar RI Kairo didampingi  fungsi protokol dan konsuler KBRI Kairo telah mengunjungi kedua mahasiswa Indonesia yang ditahan. Isteri Dubes melihat langsung kondisi kedua WNI tersebut, meminta dan mengupayakan perlakuan yang layak dari aparat keamanan terhadap mereka selama berada di dalam tahanan, serta memberikan bantuan berupa pakaian, makanan dan kebutuhan sehari-hari.Pada kesempatan tersebut Dubes Helmy Fauzi sempat berbicara melalui telpon dengan kedua mahasiswa yg ditahan ini dan menanyakan kondisi kesehatan mereka.

Kedua mahasiswa tersebut menyampaikan, mereka tidak pernah mengalami kekerasan fisik yang dilakukan aparat keamanan dan berada dalam keadaan sehat. (aci)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini