[caption id="attachment_4380" align="alignnone" width="640"]
Mulyadi. (*)[/caption]PADANG - Meski sebagian besar baru pertama kalinya bertatap muka, sekitar 40-an relawan langsung akrab dengan Wakil Ketua Komisi VII DPR, Mulyadi. Seakan-akan mereka dengan Mulyadi sudah lama kenal. Tak heran dalam pertemuan di Posko Pemenangan Mulyadi, Padang, Senin (1/6), para relawan siap menyukseskan Mulyadi dalam Pilgub nanti.
"Bersikap tenang, bertindak matang. Telah banyak pula diperbuat untuk Sumbar. Kami terasa dekat saja. Senang kami melihatnya. Kami pun optimis Pak Mulyadi bisa membawa Sumbar ke arah lebih baik. Insya Allah," kata Ari, relawan yang hadir dalam diskusi dengan wakil rakyat yang pedulinya kepada rakyat, teruji.Tidak hanya Ari, Doni, koordinator relawan asal Solok juga men gungkapkan demikian. Sikap dan apa yang telah diperbuat Mulyadi selama menjadi wakil rakyat adalah modal dalam Pilgub Sumbar.
Doni menyarankan, sosialisasi di Sumbar I, harus digencarkan. Dia sendiri juga harus kerja keras."Saya yakin, masyarakat Sumbar sudah cerdas memilih. Jadi rekam jejak Pak Mulyadi akan dijadikan referensi dalam menentukan pilihan," jelasnya.
Dalam diskusi hampir 2,5 jam itu, Mulyadi mengungkapkan pembangunan di Sumbar begitu lamban, karena belanja modal yang dianggarkan dalam APBD Sumbar hanya sekitar Rp1 triliun. Dengan anggaran sebesar itu, tentu tidak cukup untuk membuat Sumbar tacelak.Melihat kondisi anggaran demikian, maka untuk percepatan jangan hanya terfokus pembangunan dengan APBD saja. Pemprov harus bisa meyakinkan pemerintah pusat untuk mengarahkan pembangunan ke daerah, seperti yang telah ia lakukan selama ini."Jangan selalu pasrah dengan anggaran yang terbatas, karena pusat punya anggarannya. Tinggal lagi bagaimana cara kita meyakin kannya. Saya tahu persis bagaimana pola pikir menteri. Mereka juga bingung dana itu mau dikemanakan," kata politisi Demokrat ini.Untuk meyakinkan pemerintah pusat, pemprov harus memiliki perencanaan matang dan konsep bagus untuk pembangunan. Ini bisa terwujud jika pemerintah kabupaten/kota sejalan dengan pemprov. Makanya, gubernur harus memiliki kreativitas dan berkapasitas untuk itu. Kemudian menjalin komunikasi yang baik dengan bupati dan walikota. (pepen)
Editor : Eriandi
