Malin Kundang tak Pernah Mati

×

Malin Kundang tak Pernah Mati

Bagikan berita
Foto Malin Kundang tak Pernah Mati
Foto Malin Kundang tak Pernah Mati

[caption id="attachment_36596" align="alignnone" width="650"]Sekelompok anak bermain bola di Pantai Air Manis. Terlihat asyik sekali. (*) Sekelompok anak bermain bola di Pantai Air Manis. Terlihat asyik sekali. (*)[/caption]Oleh: Gusnaldi Saman, Wartawan Harian Singgalang

Matahari mulai rebah. Saatnya membuhul kenangan dalam sepotong sore yang indah. Itulah yang dilakukan sekelompok pengunjung Pantai Air Manis. Mereka betah berlama-lama di sana. Anak-anak mereka, terlihat asyik bermain pasir. Berkreasi sesukanya, walau terkadang ombak datang menghempas menghapus mainan pasir yang mereka buat.“Asyik. Nyaman dan pantas dikunjungi. Yang jelas, cerita rakyat bernama Malin Kundang itu telah membawa kami ke sini,” sebut Emi (41), salah seorang pengunjung yang mengaku datang dari Provinsi Jambi.

Dia bersama keluarganya, Minggu (24/07/2016), sengaja datang ke Pantai Air Manis, sebuah objek wisata bahari yang juga dikenal dengan Pantai Malin Kundang. “Ini juga sekaligus guna menjawab penasaran, seperti apa sih sisa-sisa legenda Malin Kundang itu terdampar di sini,” sebut Emi lagi, bersama saudaranya yang lain, sambil terus mengawasi anak-anak mereka bermain pasir.Pantai nan landai, terletak di bawah Bukit Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Salah satu pintu masuk umumnya lewat kawasan Mata Air, cukup 40 menit dari pusat ibukota Provinsi Sumatera Barat, Anda sudah sampai di objek wisata yang sudah lama mengaum di nusantara hingga mancanegara tersebut.

Ya, apalagi kalau bukan karena legenda Malin Kundangnya. Entah iya entah tidak. Namun cerita rakyat itu terus tersosialisasi dari zaman ke zaman. Cerita tentang anak durhaka bernama Malin Kundang, yang dikutuk menjadi batu karena tidak mau mengakui ibu kandungnya, setelah dia menjadi saudagar kaya. Konon Malin dikutuk bersama kapal dan rombongannya yang saat itu lagi singgah di pantai yang kemudian diketahui bernama Pantai Air Manis. Begitulah!“Orang tua Minang sendiri, sebetulnya tidaklah sekejam itu. Hanya yang perlu dicermati, ada karakter baik yang perlu ditanamkan pada setiap generasi bahwa kita tak boleh melawan (durhaka) kepada orangtua. Kini, bagaimanapun kisahnya, yang jelas legenda Malin Kundang itu telah memberi berkah bagi masyarakat sekitar Air Manis dan Kota Padang umumnya, bahkan telah melambungkan Ranah Minang di mata dunia,” sebut Tokoh Masyarakat Air Manis, Tamsil Rota, kepada www.hariansinggalang.co.id, Minggu (24/7/2016).

[caption id="attachment_36593" align="alignleft" width="407"]Tiga pengunjung berfose di batu Malin Kundang, yang terlihat tengah bersujud. Tiga pengunjung berfose di batu Malin Kundang, yang terlihat tengah bersujud.[/caption]Tamsil yakin, legenda Malin Kundang itu akan tetap harum seiring pembenahan kawasan objek wisata ini, yang terus dipercantik oleh Pemko Padang bersama masyarakat sekitar.

Tokoh masyarakat setempat lainnya, Arnedi, sosok yang juga tergabung dalam Badan Pengelola Objek Wisata (BPOW) Air Manis ini, menyebutkan, seiring kenyamanan yang diupayakan pemerintah bersama masyarakat, kini pengunjung kian merasa betah menikmati keindahan alam Air Manis. “Yang jelas, masyarakat kian menyadari arti penting geliat sebuah objek wisata,” sebutnya.[button color="red" size="medium" link="https://hariansinggalang.co.id/malin-kundang-tak-pernah-mati-3/" ]2[/button]

[button color="red" size="medium" link="https://hariansinggalang.co.id/malin-kundang-tak-pernah-mati-2/" ]3[/button][button color="red" size="medium" link="https://hariansinggalang.co.id/malin-kundang-tak-pernah-mati-4/" ]4[/button]

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini