[caption id="attachment_5784" align="alignnone" width="650"]
Pep Guardiola (net)[/caption]MANCHESTER – Pelatih Manchester City, Josep Guardiola mengakui ada kemungkinan para pemainnya masih dihantui kekalahan 2-3 yang dialami dari Manchester United di lanjutan pekan 33 Liga Inggris 2017-2018, Minggu (8/4) dinihari WIB. Meski begitu, Guardiola tidak mau ambil pusing dan menyarankan Sergio Aguero dan kawan-kawan fokus jelang menghadapi Liverpool di leg II perempatfinal Liga Champions 2017-2018, Rabu (11/4) dinihari WIB.
Man City dalam posisi harap-harap cemas. Tengah pekan lalu, The Citizens –julukan Man City– takluk 0-3 dari Liverpool di leg I perempatfinal Liga Champions. Setelah laga itu, Man City dihadapkan dengan Man United dalam laga kandang. Bahkan jika mampu memenangi laga tersebut, Manchester Biru akan keluar sebagai juara.Akan tetapi seperti yang sudah diutarakan di atas, Man City justru takluk 2-3. Karena itu, saat ini Guardiola hanya berharap Man City dapat bangkit saat bertemu Liverpool untuk lolos ke semifinal Liga Champions. The Citizens membutuhkan kemenangan empat gol tanpa balas untuk lolos ke fase tersebut.
"Ya, itu bisa terjadi (saat ditanya apakah kekalahan dari Man United memengaruhi mental pemain Man City. Sulit bagi kami untuk membangkitan mood setelah kalah dari Man United,” ujar Guardiola mengutip dari Sportsmole,” Senin (9/4)."Tapi kami harus lebih baik lagi. Saya datang ke sini (kandang Liverpool) mencoba melakukan apa yang telah kami lakukan sepanjang musim, tetapi mungkin itu tidak cukup untuk menang di level Liga Champions atau Liga Inggris,” sambung mantan pelatih Barcelona itu.
Guardiola juga mengatakan, kekalahan dari Man United besar kemungkinan imbas dari jatuhnya mental tim setelah dikalahkan Liverpool tiga hari sebelumnya. Eks pelatih Bayern Munich itu sedikit menyayangkan hal tersebut. Langkah yang seharusnya dilakukan Gabriel Jesus dan rekan-rekan saat itu adalah melupakan kekalahan di Liga Champions dan fokus untuk menghadapi Man United."Saya harus bahagia. Saya senang menyaksikan tim saya, cara kami bermain musim ini dan cara kami bermain di babak pertama (melawan United), tetapi ketika Anda bermain melawan Liverpool atau di Eropa, ketika Anda memiliki momentum itu (kekalahan), Anda harus menutup pintu. Dan kami tidak menutupnya saat melawan Man United," tutup Guardiola. (aci)
