JAKARTA – PT Toyota Astra Motor (TAM) memberi pernyataan mengenai masalah pada sistem transmisi all new Innova dan Fortuner. Keluhan yang mulanya berawal dari media sosial tersebut sudah tersebar luas di masyarakat.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, pihaknya sudah menerima keluhan konsumen itu dan telah melakukan pengecekan. Hasilnya, TAM menilai masalah tersebut tidak perlu ditindaklanjuti dengan penarikan produk atau recall.
“Penguncian itu dibuat lebih kuat, maksudnya biar safety yang lebih baik. Kejadian ini hanya di kondisi dan pemakaian tertentu. Misalnya, di posisi (jalanan) miring sekali atau turunan, saat (tuas transmisi) dipindah ke ‘P’ itu ternyata membuat pengunciannya lebih kuat lagi,” jelas Henry.
Dalam kondisi demikian, tambah Henry, kendaraan menimbulkan bunyi dan sedikit hentakan. Hal tersebut yang membuat pemilik Fortuner dan Innova terbaru merasa kurang nyaman, lalu saling berkonsultasi lewat media sosial.
“Namun sebenarnya itu bisa enggak berbunyi dalam penggunaan tertentu. Contoh, pada saat dia mau parkir, rem tangan dulu baru dia pindahkan giginya. Nah setelah dipindahkan lagi engga bunyi. Sebenarnya kalau di jalan rata, enggak (bunyi),” tambahnya.
Henry menegaskan, keluhan tersebut tak terkait keamanan dan kualitas produk mobil yang dirakit di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Karawang, Jawa Barat.
“Dapat dipastikan ini tidak hubungannya dengan safety dan kualitas. Kalau ada kekhawatiran kami kan juga ada warranty dan pasti akan memperhatikan setiap keluhan. Sebenarnya enggak perlu recall. Hanya edukasi saja bagaimana penggunaannya biar enggak berbunyi. Memang keluhan itu hanya di customer tertentu karena ada perbedaan sensitifitas dan cara penggunaan, Jadi enggak usah worry,” pungkasnya.(aci)
