[caption id="attachment_17460" align="alignnone" width="650"]
Muhani Koordinator Gavi CSO Kementrian Kesehatan saat berbagi ilmu dengan peserta Advokais dan sosialisasi imunisasi pentavalen (DPT, HB, Hib) yang di gagas Muslimat Nahdatul Ulama (NU) bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan di Gedung Sapta Marga jalan Jenderal Sudirman Padang, Selasa (3/11).(rahmat zikiri)[/caption]PADANG - Masih banyak masyarakat di Padang yang takut diimunisasi. Dinas kesehatan Kota Padang kecewa lantaran dari tahun ketahun capaian program imunisasi di bawah target yang ditetapkan Kementrian Kesehatan RI.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani saat membuka acara Advokasi dan Sosialisasi imunisasi pentavalen (DPT, HB, Hib) yang di gagas Muslimat Nahdatul Ulama (NU) bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan di Gedung Sapta Marga, Jalan Jenderal Sudirman Padang, Selasa (3/11)." Banyak masyarakat yang menolak diimunisasi karena masih berkembang isu halal dan haram. Akibatnya setiap tahun selalu ada saja wabah penyakit ditemukan padahal seharusnya bisa diatasi dengan imunisasi," Katanya.
Lebih lanjut ia menuturkan vaksin pentavalen merupakan gabungan dari 5 jenis vaksin dalam satu sediaan. Kelima vaksin tersebut meliputi Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Haemophilus influenza tipe B.(rahmat) Editor : Eriandi
