Masih Karena Covid-19, Pameran Buku IIBF Bakal Digelar Virtual

×

Masih Karena Covid-19, Pameran Buku IIBF Bakal Digelar Virtual

Bagikan berita
Masih Karena Covid-19, Pameran Buku IIBF Bakal Digelar Virtual
Masih Karena Covid-19, Pameran Buku IIBF Bakal Digelar Virtual

JAKARTA - Pameran buku Indonesia Internationa Book Fair (IIBF) ke-40 yang digagas Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) akan digelar secara virtual.Hal itu dikatakan Ketua Umum Ikapi, Rosidayati Rozalina saat launching IIBF Virtual 2020 di Jakarta. Digelar virtual mengingat situasi saat ini masih ditengah pandemi Covid-19.

“Biasanya IIBF diadakan di Jakarta Convention Center (JCC). Namun mengingat kondisi di negara kita saat ini masih dilanda wabah Covid-19, dan kita mematuhi protokol kesehatan, seperti menghindari kerumunan dan menjaga jarak. Padahal, kalau kita mengadakan pameran buku secara fisik (luring), tentunya yang kita harapkan adalah kerumunan, agar bisa terjadi penjualan,” kata nya.Indonesia International Book Fair (IIBF) Virtual 2020 akan diadakan selama 10 hari, dari 28 September hingga 7 Oktober 2020.

”Meskipun digelar secara daring, insya Allah atmosfer IIBF Virtual 2020 bisa menyamai IIBF tahun-tahun sebelumnya yang digelar secar afisik (luring),” kata Rosidayati.Dijelaskannya, IIBF Edisi Virtual menggunakan website IIBF bagi para pengunjung pameran untuk mengakses informasi perbukuan, mata acara, dan inventori buku serta menghubungkan mereka dengan market place tempat bertransaksi.

“IIBF adalah book fair seutuhnya. It’s a book affair. Kini, IIBF edisi virtual pun membawa seluruh atmosfer IIBF tersebut namun dengan wajah berbeda. It’s a book e-fair. Selain transaksi jual-beli buku akan ada pula pertunjukan, pelatihan, diskusi buku, meet and greet, business match making/ business forum, workshop inkubasi, serta pengembangan dan transaksi intellectual property (IP),” jelasnya.Tak jauh berbeda, Ketua Panitia IIBF Virtual 2020 Arys Hilman mengatakan, IIBF edisi virtual akan melibatkan nyaris semua pelaku perbukuan. Termasuk kedalamnya adalah penulis, penerjemah, penyadur, editor, desainer, ilustrator, pencetak, pengembang bukuelektronik, penerbit, dan toko buku.

“Bahkan IIBF Virtual 2020 membuka pintu bagi definisi baru toko buku yaitu marketplace daring. Pembaca buku, sebagai ujung dari proses industri perbukuan, akan menikmati tidak saja sekadar konten, melainkan juga kekayaan pengalaman dalam menikmati literasi,” paparnya.(rel/mat)

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini