Masuk ANRI, Terpaksa Balik Kanan

×

Masuk ANRI, Terpaksa Balik Kanan

Bagikan berita
Foto Masuk ANRI, Terpaksa Balik Kanan
Foto Masuk ANRI, Terpaksa Balik Kanan

Khairul JasmiPada Senin (13/12) saya ke kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jakarta. Tapi, terpaksa balik kanan. Kantor itu tak terima tamu melebihi kuota, 20 orang. Lalu wajib PCR atau antigen.

"Masuk mall yang ramai saja, tak ada wajib antigen," kata saya pada petugas resepsionis. Tentu saja, ia tak bisa apa-apa, sebab aturan itu, baru berlaku sebulan. "Kami menjalankan aturan saja," katanya.Tentu saja saya kecewa dan itu bukan urusan petugas di sana. Tugasnya: bekerja sesuai prosedur. Menurut saya prosedurnya, mengada-ada. Jadi percuma saya mengisi buku tamu, titip KTP, terima kartu tamu, digayutkan di leher. Untuk apa saya dikasih card tamu? Hanya untuk ditanya, "bapak sudah PCR?" Mestinya tanya dulu.

Lobi gedung ANRI di Ampera Raya itu, sepi. Parkir penuh. Pegawai di sana, mungkin sedang serius bekerja di ruangan masing-masing.Seorang petugas datang, menanyai saya mau cari apa? "Saya mau cari arsip Siti Manggopoh dan para ulama besar Minangkabau." Sekadar itu saja, sebab tak boleh masuk. Disarankan datang besok dan harus antigen. "Negeri penuh ketakutan," kata sejarawan dan wartawan Khudri tatkala saya beritahu, gagal masuk ANRI.

Dalam pikiran saya di gedung ini banyak arsip yang bermanfaat. Orang datang, pasti untuk itu, saya saja yang lagi sial. Atau: ANRI menerapkan aturan yang berlebihan. Manalah saya tahu. Yang saya tahu, gedung ini tak bisa dimasuki tanpa antigen. Di sana tak pula tersedia. Adanya di luar, dekar lampu merah. Kadang-kadang layanan publik di banyak kantor pemerintah, menjengkelkan.Saya tinggalkan ANRI, tak dapat arsip, tak anti. Ya sudahlah, mau arsip, mau dokumen, biarlah semua itu, tidur di kantor ANRI. Saya ke mall saja, cukup bidik bercode dengan aplikasi lindungdiri. Masker dua lapis. Rebes.

Eups saya ke Perpustakaan Nasional saja di Gambir. Masker lapis dua, bercode, cuci tangan, meluncur masuk. Ramai mahasiswa di sini, berbanding terbalik 3x dengan ANRI.

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini