[caption id="attachment_35364" align="alignnone" width="650"]
Dua pandeka wanita dari grup kesenian dan sasaran silek Nagari Bayua menampilkan kebolehannya menampilkan seni tradisonal silek pada acara pagelaran seni anak nagari Salingka Danau Maninjau .(maswir chaniago)[/caption]
LUBUK BASUNG - Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat komit untuk tetap melestarikan kesenian tradisional semenjak dahulu hingga saat ini. Terbukti, setiap tahun selalu digelar pagelaran seni budaya anak nagari. Kamis (7/7) malam, Paninjauan menggelar pagelaran kesenian anak nagari dengan mendatangkan grup kesenian dan sasaran silek yang ada di nagari se-kecamaan Tanjung Raya.Ketua panitia pelaksana pagelaran kesenian anak Nagari Paninjauan, Rinaldi Dt. Bandaro Mudo mengatakan, alek nagari tersebut dilaksanakan atas beberapa dasar antara lain melestarikan kesenian tradisional Minangkabau dan memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
“Berbagai atraksi seni disuguhkan oleh masing-masing grup kesenian diantaranya, silek menggunakan senjata berupa pisau, tari piriang di atas pecahan kaca, talempong, tambua tansa, pupuik batang padi, randai, indang tuo serta dabuih," kata Engku R. Dt. Bandaro Mudo.Ketua KAN Nagari Paninjaun, Asmir Dt. Parpatiah menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat Paninjauan yang terdiri dari empat jorong yaitu, Paninjauan, Cicawan, Pauah dan Data Simpang Dingin yang sudah bahu membahu mengangkat acara alek nagari.
Walinagari Paninjauan, Novrizal Dt. Simarajo membuka secara resmi pagelaran kesenian anak nagari dengan mengambil tempat di pasar nagari Paninjauan.Acara pagelaran kesenian anak nagari berlanjut pada hari kedua, Jumat (8/7) malam berupa bagurau saluang samalam suntuak. Hari ketiga, Sabtu (9/7) peresmian kanor walinagari dan kantor KAN Nagari Paninjauan oleh Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria. (maswir)Editor : Eriandi, S.Sos
