JAKARTA – Pengamat sosial Intan Erlita meminta pemerintah Indonesia segera melakukan investigasi terhadap keberadaan komunitas bugil di Jakarta, sebagaimana disorot oleh portal berita terkemuka Inggris BBC.
“Harus langsung ditangani, jangan menunggu besar dulu, karena dia posting foto saja sudah kena UU Pornografi sebenarnya,” kata Intan saat dihubungi Okezone, Selasa (24/10/2017).
Intan menyayangkan, kenapa fenomena melenceng tersebut mendadak menjadi sorotan media asing, sedangkan pemerintah Indonesia belum mengetahui keberadaannya.
“Mungkin ini segelintir, nol koma, tapi kalau sudah disoroti oleh media asing, itu kesannya muka Indonesia banget karena kan memang Indonesia yang dikenal normanya kental, norma agamanya juga kental,” katanya.
Sekadar diketahui, BBC menyoroti keberadaan komunitas bugil di Indonesia. Dalam sebuah laporannya, mereka melaporkan hasil wawancara dengan orang-orang yang tergabung dalam komunitas bugil di Jakarta.
“Bagaimana rasanya menjadi seorang nudis di sebuah negara yang menghargai kerendahan hati dan di mana telanjang di depan publik dilarang keras?” tulis BBC seperti dikutip Sindonews.
Dalam laporan itu, BBC mewawancarai seorang nudis bernama Aditya yang kerap tampil tanpa sehelai benang pun di tubuhnya saat waktu luangnya sejak 2007.
“Saya sedang menjelajahi web, membaca artikel tentang nudisme dan benar-benar masuk ke dalamnya. Tampaknya, inilah jalan hidup yang saya cari,” kata Aditya kepada jurnalis BBC.
Dalam penuturannya, Aditya mengaku secara bertemu dengan empat nudist lainnya secara pribadi. “Kami bisa menghadapi hukuman penjara jika tampil telanjang di depan umum. Itulah alasannya mengapa kami telanjang secara pribadi,” ujar Aditya.
Meski hukum Indonesia melarang tampil telanjang di depan publik, bukan berarti kelompok ini tidak mempunyai kesempatan untuk pergi telanjang. Kelompok ini berkumpul dari waktu ke waktu dan menyewa vila untuk berlibur seperti yang dilakukan belum lama ini di daerah pegunungan di luar Jakarta.
“Dalam beberapa detik, kami melepaskan pakaian,” katanya. Mereka hanya menghabiskan hari bersama, dengan mengobrol mulai dari hal-hal seperti politik hingga kehidupan kerja.
Sementara itu, pihak Polda Metro Jaya mengaku belum mendeteksi prihal keberadaan komunitas bugil atau nudist tersebut.
“Kami belum dapat informasi ya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan Senin 23 Oktober 2017.
(aci)
