Media Sosial Sebagai Wadah Demokrasi

×

Media Sosial Sebagai Wadah Demokrasi

Bagikan berita
Foto Media Sosial Sebagai Wadah Demokrasi
Foto Media Sosial Sebagai Wadah Demokrasi
AGAM - Dalam mencapai target 50 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan Literasi di bidang Digital hingga 2024 oleh Presiden Jokowi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera. Kali ini webinar dengan temah besar Media Sosial Sebagai Wadah Demokrasi kembali hadir di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Sabtu 27 November 2021 yang dipaparkan oleh para nara sumber Nasional dan Lokal yang mempunyai kompetensi di bidangnya serta seorang Key Opinion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar. Pembahasan tentang media sosial menjadi saluran akses informasi dalam berbagai bidang, yaitu pendidikan, budaya, sosial, ekonomi, hukum, juga politik. Literasi digital merupakan kecakapan yang tidak hanya melibatkan kemampuan menggunakan perangkat teknologi, informasi, dan komunikasi, tetapi juga kemampuan bersosialisasi, menurut Sri Haryati Putri, M.Hum. I Gede Putu Krisna Juliharta, S.T.,M.T. Ketua Relawan TIK Prov Bali mengatakan gunakan aplikasi parental control untuk control sosial media, guna untuk pengawasan situs web dalam melakukan penapisan atau filtering untuk situs-situs tertentu serta mengetahui situs apa saja yang dikunjungi oleh anak dan mengatur waktu penggunaan, baik waktu penggunaan untuk koneksi internet atau waktu penggunaan aplikasi atau game tertentu. Dr. Andiek Widodo, MM Guru SMAN 21 Surabaya memaparkan media sosial memberikan sebuah kesempatan yang berfungsi interaksi lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan konten komunikasi yang lebih individual. Melalui media sosial pula berbagai para pemasar dapat mengetahui kebiasaandari konsumen mereka dan melakukan suatu interaksi secara personal serta dapat membangun sebuah ketertarikan yang lebih dalam. Dan Danil Saputra, S.Pt menjelaskan bentuk-bentuk tindakan cyberbullying diantaranya menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan tentang seseorang di media sosial, mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting. Webinar diakhiri dengan Key Opinion Leader Nelly Carey sebagai vocalist dan Influencer yang memberikan sharing session, media sosial sebagai wadah demokrasi. Hal yang harus diperhatikan untuk membangun iklim demokrasi di dunia pendidikan, meliputi ruang kelas menjadi arena untuk membangun kemampuan berpikir kritis, ruang kelas menjadi ruang perjumpaan di antara berbagai kelompok, seperti agama, etnis, kelas sosial, dan ruang kelas sebagai arena dialog.

Sebelumnya, dalam pembukaan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.

“Ada 4 kerangka digital yang penting dimiliki yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital,” ungkapnya.

Hadir juga sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, Ir. H. Mahyeldi Ansharullah, S.P mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.(rilis)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini