[caption id="attachment_29252" align="alignnone" width="600"]
Gubernur Irwan Prayitno mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Monumen Merpati Perdamaian di Muaro Lasak, Padang, Selasa (12/4). (*)[/caption]
PADANG - Presiden Joko Widodo membuka Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 di Sumbar dari 12 hingga 16 April. Melalui MNEK budaya maritim akan semakin kokoh.
Dalam sambutannya, Selasa, Jokowi menyebut bantuan kemanusiaan itu sangat dibutuhkan sehingga dibutuhkan latihan operasi militer selain perang yang akan maksimal apabila tidak dilakukan sendiri."Dalam pelaksanaannya dibutuhkan negara sahabat yang membentang dari Samudera Pasifik hingga Samudera Hindia, budaya maritim akan semakin kokoh" kata Jokowi.
Komodo 2016 akan menggelar beberapa rangkaian kegiatan, antara lain skenario latihan misi kemanusiaan. Sebelumnya dalam rangkaian MNEK, sudah digelar seminar sehari di Auditoriu Gubernuran.Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan Komodo 2016 menunjukkan kesiapan Angkatan Laut negara peserta dalam mengemban tugas, meningkatkan kerjasama, perdamaian dan bantuan kemanusiaan.
"Selain itu kegiatan ini juga menguatkan diplomasi angkatan laut," kata dia.Menurut dia, kegiatan ini juga akan memperkuat tali persaudaraan antara masyarakat Sumatera Barat dengan delegasi masing-masing negara.
"Kegiatan ini tidak hanya di atas kapal namun juga ada kegiatan sosial dan delegasi akan langsung berbaur dengan masyarakat," kata dia.Gubernur Irwan Prayitno secara terpisah mengaku dengan pelaksanaan MNEK 2016 di Sumbar menjadi momen penting bagi Sumbar untuk dikenal dunia. Adanya MNEK sekaligus mempromosikan Sumbar terhadap dunia internasional.
"Ini akan menjadi kesempatan terbaik bagi Sumbar untuk dikenal dunia, sehingga Sumbar akan banyak dilirik wisatawan dan investor ke depannya,"sebutnya.Komodo 2016 terdiri dari kegiatan International Fleet Review (IFR) 2016, Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 dan Western Pacific Naval Symposium yang diikuti 35 negara. Kegiatan ini digelar di Padang dan Mentawai.Monumen merpatiSetelah membuka pelaksanaan MNEK 2016 di Mako Lantamal II Teluk Bayur, Presiden Jokowi langsung melakukan penandatangananan prasasti dan sekaligus meresmikan Monumen Merpati di Muaro Lasak, Pantai Padang.
Monumen Perdamaian Merpati Muaro Lasak merupakan sebuah monumen yang dibangun seiring dengan pelaksanaan MNEK 2016. Menumen dengan bentuk Origami burung merpati biasanya di buat dari kertas. Sehingga bentuknya tidak menyerupai burung semestinya, tapi origami.Pemilihan origami tersebut karena di Jepang kebiasaan membuat origami merupakan kegiatan yang sulit. Proses pembuatannya cukup rumit. Mebutuhkan kesabaran, ketengan sehingga menjadi origami. Tapi untuk menghancurkanya sangat gampang. Begitu juga dengan perdamaian. Menjaga dan menciptakan perdamaian juga kerukunan antar sesama itu sangat sulit akan tetapi untuk menghancurkannya sangat mudah.
"Itulah alasannya kenapa Tugu Perdamaian dilambangkan dengan Origami Burung Merpati,"sebut Walikota Padang, Mahyeldi Ansharulah.(yose)
Editor : Eriandi
