Menciptakan Kesedihan Jadi Kebahagian

×

Menciptakan Kesedihan Jadi Kebahagian

Bagikan berita
Foto Menciptakan Kesedihan Jadi Kebahagian
Foto Menciptakan Kesedihan Jadi Kebahagian

PULAU PUNJUNG - Jam menunjukkan pukul 10.00 WIB, mentari menyembul memancarkan sinar keemasan. Dedaunan melambai lembut diterpa angin. Tepat di pinggir Jalan Lintas Sumatera Kilometer 2 Kecamatan Pulau Punjung, bediri Posko Tim Dharmasraya Peduli Dampak Covid 19. Debu jalanan menari- nari disapu roda- roda gila kendaraan.Dharmasraya Peduli Dampak Covid 19 merupakan gerakan kemanusiaan fokus pada upaya membantu masyarakat yang rentan dan beresiko terhadap dampak penyebaran Covid-19 di Dharmasraya.

Penyebaran Covid 19 tidak hanya menyerang kesehatan manusia. Tapi juga meruntuhkan perekonomian masyarakat. Keruntuhan ekonomi ini, bisa jadi berkepanjangan seiring berlalunya virus mematikan ini.Berdiam diri tanpa melakukan apa pun di tengah pandemi Covid-19 bukanlah pilihan bagi utusan tangan- tangan Allah SWT ini. Mereka berasal dari berbagai profesi dan pekerjaan yakni, organisasi masyarakat, Media Informasi, Harian Singgalang, Topsatu.com, Pos Metro, LAKBN Antara, penceramah, mahasiswa, pengusaha, Pemuda Gerakan Subuh Berjamaah ( GSB) serta Ikatan Notaris Indonesia. Prinsip Dharmasraya Peduli Dampak Covid 19, solidaritas, gotong royong, menciptakan kesedihan jadi kebahagian.

Di sana, ratusan dan mungkin ribuan masyarakat tengah bersedih memikirkan nasib akibat penyebaran virus corona ini. Mereka takut keluar rumah, takut terpapar virus mematikan itu. Apalagi sejak ada imbauan dari orang- orang penting dinegara ini, agar masyarakat menghindari kerumunan massa dan berdiam diri di rumah.Mereka yang biasanya berjualan harus menutup usahanya, kalau pun dibuka tidak menguntungkan karena sepinya pembeli. Mereka yang biasanya bekerja sebagai buruh dan bekerja serabutan terpaksa libur. Hal ini berakibat pada matinya perekonomian mereka. Mereka inilah sasaran Tim Dharmasraya Peduli Dampak Covid 19.

Sekira pukul 12.30 WIB, Sabtu (4/4) dan Minggu (5/4) belasan pasukan sosial ini berjibaku mendatangi rumah warga miskin terdampak dari Pandemi Covid 19. Mereka menyebar membawa kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, mie instan dan sejumlah uang untuk disalurkan kepada warga miskin ini.Derai air mata warga miskin ini tak terbendung ketika Tim Dharmasraya Peduli Dampak Covid 19 ini mendatangi mereka.

" Terimakasih pak, alhamdulillah ," ucap salah seorang penerima bantuan, Ija dan suaminya, Mali sembari mengusap air matanya.Katanya, sejak Pandemi Covid 19 ini ia harus berhenti berjualan, akibatnya sumber ekonominya mati.

"Kalau pun kami berjualan tidak yang belanja. Mungkin karena mereka takut terpapar virus corona," terang pedagang nasi ampera ini.Pembina Tim Dharmasraya Peduli Dampak Covid 19, Ustadz H.Jonika Amdodi mengatakan, tangis haru bercampur bahagia tak terbendung disaat pihaknya mendatangi rumah- rumah warga miskin. Bahkan ada dari mereka yang langsung memeluk dan menangis.

" Sungguh mengharukan. Yang mereka butuhkan saat ini bukan disinfektan atau handsanitizer. Yang mereka butuhkan saat ini adalah kebutuhan makan," terang Ustad H.Jonika Amdodi.Lanjut Ustaz H.Dodi, pihaknya menyalurkan bantuan kepada 150 kepala keluarga miskin akibat dampak Covid 19. 150 KK ini tersebar di Kecamatan Pulau Punjung, Dharmasraya.

" Kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban mereka. Paling tidak untuk bertahan hidup beberapa hari ke depan. Kami juga berharap aksi ini juga diikuti oleh semua masyarakat mampu. Kita jadikan kesedihan mereka menjadi kebahagian," pungkasnya. (Roni Aprianto) 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini