PEKANBARU - Mengaku menyesal telah menebar teror, 3 pria di Pekanbaru bersujud saat ditanyai Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Riau."Kami salah, kami menyesal. Maafkan kami pak," ungkap pelaku Iwan diikuti Didi dan Boy kepada Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi di Lantai 5 Mapolda Riau di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Jumat (12/3/2021).
Diketahui ketiga pria paruh baya itu baru saja ditangkap karena diduga kuat telah menebar teror di wilayah hukum Polda Riau pada 3, 4 dan 5 Meret 2021."Minta maaf sama masyarakat Pekanbaru dan Riau ya, jangan ulangi lagi," timpal Kapolda melihat para pelaku tersebut bersujud.
Sebelumnya, kepada awak media, Jendral bintang dua itu menerangkan bahwa pelaku teror satu persatu telah berhasil ditangkap."Perlu kita luruskan, dari data yang kita kumpulkan ada 5 pelaku yang terlibat. 3 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini 2 orang berstatus buronan," ungkapnya.
Ditambahkan Irjen Pol Agung, dari pengaduan yang ia terima pada bulan Maret 2021 ada 3 teror yang ditebar para pelaku.Teror itu pertama pada 3 Maret yaitu berupa coretan ancaman di rumah Rusli Ahmad yang merupakan Ketua Nahdatul Ulama (NU) Riau."Pada 4 Maret terjadi teror pelemparan kepala anjing beserta pisau ke rumah Kasi Penkum Kejati Riau yang juga ketua harian Lembaga Adat Melayu Muspidauan dan teror teror ketiga ke rumah M. Nasyir berupa penyiraman bensin kerumahnya," ungkapnya.Akibat perbuatan para pelaku saat ini ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka. (Mat)
Editor : Eriandi
