Sawahlunto, Singgalang - Mengenang 95 tahun perlawanan rakyat Silungkang pada Pemerintah Kolonial Belanda diperingati dengan pertunjukan teatrikal. Teatrikal menceritakan perlawanan rakyat Silungkang pada Kolonial Belanda yang diperankan siswa Sekolah Menengah di Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto di depan monumen perjuangan tersebut, Selasa (4/1).Pertunjukan teatrikal itu membuat suasana hadirin menjadi haru atas derita yang dialami rakyat Silungkang sehingga memunculkan perlawanan terhadap Pemerintah Kolonial Belanda. Perlawanan rakyat Silungkang pada 1 Januari 1927 menimbulkan korban jiwa di pejuang dan Kolonial Belanda.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Putra Putri Perintis Kemerdekaan Indonesia (DPW PKP3KI) Sumbar Irland Muhammad mengatakan, 95 tahun perjuangan rakyat Silungkang perlu dikenang agar bisa menjadi tauladan bagi generasi penerus."Tauladan atas semangat dan perjuangan pejuang perintis kita agar bangsa ini bebas dari cengkraman penjajah," ujar Irland.
Walikota Sawahlunto, Deri Asta yang meletakkan karangan bunga di Monumen Perlawanan Rakyat Silungkang mengemukakan, Perlawanan rakyat Silungkang terhadap Kolonial Belanda pada 1 Januari 1927 sangat luar biasa."Ketika dibuka di google bukan perlawanan rakyat Silungkang yang muncul, tetapi pemberontakan PKI di Sumatra Barat, berarti ada yang salah dalam sejarah. Perlu kiranya, diadakan seminar-seminar dan kita kaji kembali sejarah," ujar Deri. (armadison) Editor : Eriandi, S.Sos
