Menikah Bisa Membuat Anda Panjang Umur

×

Menikah Bisa Membuat Anda Panjang Umur

Bagikan berita
Menikah Bisa Membuat Anda Panjang Umur
Menikah Bisa Membuat Anda Panjang Umur

[caption id="attachment_6238" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]SELAIN untuk ibadah dalam agama, ada alasan lain untuk seseorang menikah. Sebuah penelitian menemukan bahwa menikah adalah kunci untuk hidup yang lebih sehat dan bertahan lebih lama.

Suatu penelitian terbesar yang berbasis di Aston Medical School, Birmingham memantau kelangsungan hidup lebih dari satu orang yang memiliki tiga faktor utama resiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes tipe2 antara tahun 2000 dan 2013.Hasil penelitian itu menemukan bahwa 16 persen orang yang tingkat kolesterolnya tinggi lebih mungkin bertahan hidup jika sudah menikah. Hal itu juga berlaku untuk penderita diabetes dan tekanan darah tinggi. Mereka yang sudah menikah memiliki kesempatan 14 persen dan 10 persen lebih tinggi untuk bertahan hidup dibanding dengan mereka yang masih lajang.

Meskipun hal itu tidak sepenuhnya bisa dipahami, periset meyakini bahwa dukungan yang didapatkan dari pasangan bisa jadi kunci di balik peningkatan kelangsungan hidup. Secara khusus, para periset menduga bahwa orang akan lebih baik dalam menangangi faktor risiko penyakit di atas jika memiliki bantuan dari orang yang dicintai. Bagi Anda yang masih lajang tidak perlu merasa putus asa.Walaupun tingkat kelangsungan hidup orang yang sudah menikah lebih baik, orang yang belum menikah juga bisa mendapatkan keuntungan karena memiliki hubungan dekat dengan keluarga dan teman. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter umum mengenai saran dan dukungan yang bisa didapatkan.

Data dari penelitian di atas berasal dari studi yang dilakukan oleh Algorithm for Comorbidities, Associations, Length of stay and Mortality (ACALM) yang mencakup lebih dari satu juta pasien rumah sakit di Inggris. Dr Paul Carter, penulis studi utama yang berbasis di unit studi ACALM berbicara mengenai studi yang dilakukannya.“Penelitian kami menunjukkan bahwa pernikahan menawarkan efek perlindungan, sehingga orang yang memiliki faktor resiko utama penyakit jantung mendapat dukungan dalam mengendalikan diri,” ujar Dr Paul seperti yang dilansir dari Express, Kamis (8/6/2017). “Temuan ini seharusnya tidak dijadikan alasan untuk menikah, melainkan sebagai dorongan bagi orang untuk membangun jaringan pendukung yang kuat dengan keluarga dan teman mereka,” tambah Dr Paul.

Penelitian baru ini mendukung beberapa penelitian awal ACALM yang menunjukkan bahwa orang-orang yang menderita serangan jantung memiliki tingkat ketahanan hidup yang lebih tinggi jika mereka sudah menikah. Dokter memeriksa lebih lanjut mengenai hasil penelitian itu untuk mengungkapkan alasan mengapa beberapa pasien bertahan sementara yang lain tidak dan juga apakah faktor perkawinan dapat diterapkan pada kondisi lain yang menyebabkan penyakit jantung. Demikian okezone. (aci)agregasi okezone1

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini