Meningkat, Isteri Minta Cerai di Pesisir Selatan

×

Meningkat, Isteri Minta Cerai di Pesisir Selatan

Bagikan berita
Foto Meningkat, Isteri Minta Cerai di Pesisir Selatan
Foto Meningkat, Isteri Minta Cerai di Pesisir Selatan

PAINAN - Cerai gugat mendominasi kasus perceraian di Pengadilan Agama (PA) Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Kasus ini dimana pihak istri yang menggugat suaminya ke pengadilan agama.Namun secara umum kasus perceraian di 2019 melonjak tajam dibandingkan periode tahun sebelumnya. Dari data yang dihimpun di Pengadilan Agama, sepanjang 2019 sedikitnya terdapat 663 kasus perceraian atau naik dari periode 2018 yang hanya tercatat 420 kasus saja. Rinciannya menunjukkan bahwa 370, diantaranya merupakan cerai gugat (pihak perempuan). Sedangkan sisanya cerai talak (pihak laki-laki).

Ketua Panitera Pengadilan Agama, Hamzah, Selasa (7/1) mengatakan, faktor utamanya adalah masalah ekonomi. Apalagi, beberapa waktu terakhir ekonomi di Pessel melesu.“Sebagian besar memang iya. Mereka dari berbagai latar belakang profesi. Nah, selain faktor ekonomi, perselingkuhan juga menjadi penyebab yang tak kalah penting. Kecenderungan menyalahgunakan teknologi juga menjadi penyebab dari perselingkuhan yang berujung ke pengadilan," ujar Hamzah.

Kemudian faktor lainnya adalah banyaknya pasangan suami isteri yang tidak menjalani sidang nikah. Apalagi, bimbingan dari orang tua atau lingkungan sekitar juga rendah.Akibatnya, pemahaman dalam biduk rumah tangga menjadi minim. Sebagian besar dari Pasangan Suami Istri (Pasutri) biasanya rentan terhadap pertengkaran yang berujung perceraian. Untuk itu, pihaknya minta agar saling pengertian dalam membina rumah tangga. Jangan jadikan ekonomi sebagai pemicu patahnya hubungan rumah tangga.

Secara khusus pengadilan agama juga berharap agar para Pasutri juga bijak dalam menggunakan kemajuan teknologi informasi. Artinya, jangan terlalu asyik bermedia sosial, sehingga mengabaikan kepentingan keluarga. (man)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini