[caption id="attachment_51038" align="alignnone" width="650"]
Menko Perekonomian Darmin Nasutian di sela-sela Peluncuran Program 'AKSI Pangan' di Limapuluh Kota (bayu)[/caption]LIMAPULUH KOTA - Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2016 mencapai Rp94,4 Triliun. Sayang, penyalurannya ada yang salah sasaran, tidak terkecuali di Sumbar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mewarning, jika tidak ada perubahan penyaluran, plafon anggarannya tidak lagi dinaikan."Jika realisasi KUR masih didominasi untuk pedagang dan bukan untuk produksi, plafon anggarannya tidak akan kami naikan lagi," tegas Darmin saat menghadiri peluncuran program "AKSI Pangan" di Medan Nan Bapaneh, Tarantang, Harau, Limapuluh Kota, Jumat (24/3).
Menurutnya, dari tahun ke tahun penyaluran KUR yang sejatinya untuk usaha produktif dan masyarakat kecil, lebih banyak kepada pedagang besar (retail). "Untuk produksi dan petani, angkanya itu cuma berkisar 22%. Sementara untuk retailsisanya (78%)," sentil Darmin.Dia berharap, pihak perbankan yang menyalurkan KUR dapat mengevaluasi kondisi ini. Darmin dalam kesempatan itu berharap, kehadiran “AKSI Pangan” yang merupakan upaya sinergi kebijakan dalam mengakselerasi inklusi keuangan untuk mendukung Program Nawa Cita, dapat manjawab kondisi penyaluran KUR tersebut. (bayu) Editor : Eriandi, S.Sos
