• Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Mei 18, 2022
Portal Berita Singgalang
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Bola
    • Sports
    • Opini
  • E-PAPER
  • Index
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Bola
    • Sports
    • Opini
  • E-PAPER
  • Index
No Result
View All Result
Portal Berita Singgalang
No Result
View All Result
Home Headline

Menristek/BRIN: Butuh Waktu Paling Cepat Setahun untuk Temukan Vaksin Covid-19

Sabtu, 16 Mei 2020 | 00:26
0 0
Bukittinggi Juga Aman dari Vaksin Palsu

Ilustrasi (net)

PADANG – Proses untuk menemukan vaksin dan obat Covid-19 butuh waktu paling cepat satu tahun. Sebelum vaksin dan obat tersebut ditemukan, pemerintah daerah sudah harus mulai mensimulasi masyarakat dan merumuskan protokol untuk bagaimana hidup dengan Covid-19.

Hal itu dikatakan Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Indonesia (Menristek/BRIN), Prof. Bambang P.S Brodjonegoro dalam Weminar Nasional Universitas Andalas (Unand) yang digelar menggunakan aplikasi video conference Zoom, Jumat (15/5) sore.

BACA JUGA

Dua Tersangka Kasus Hibah Ditahan, Mantan Ketua KONI Padang Mangkir

Anggap Ceramahnya Ekstrem Jadi Alasan Singapura Tolak Masuk UAS

Garuda Muda Diminta Fokus Hadapi Thailand

Pada web seminar dengan tema ‘Riset, Inovasi dan Aplikasi untuk Menanggulangi Wabah dan Dampak Covid-19’, Bambang memaparkan bagaimana saat ini sejumlah pihak termasuk perguruan tinggi mulai aktif dalam pengembangan beberapa hal terkait penanggulangan Corona di Indonesia. Hal ini juga yang kemudian mendorong Kemenristek/BRIN melakukan pembentukan konsorsium riset dan inovasi Covid-19 untuk mendukung percepatan penanganan pandemi.

“Untuk menemukan vaksin butuh proses panjang dan memakan waktu yang cukup lama, seperti untuk uji klinis dan studi In-Vivo (percobaan pada hewan). Setidaknya paling cepat kita butuh waktu satu tahun ke depan untuk bisa menemukan vaksin yang sesuai untuk melumpuhkan Covid-19,” katanya.

Walau begitu, kata menteri, melalui program konsorsium riset dan inovasi Covid+19 yang beranggotakan Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi, sejumlah lembaga, universitas ternama, BPOM hingga perusahaan medis, program ini sudah mulai melakukan pengembangan untuk alat kesehatan dan bahan baku obat. Salah satunya adalah ventilator, alat yang biasanya 90 persen import.

“Selain itu juga mulai dikembangkan terapi plasma, menggunakan darah pasien sembuh, dan ini pengujiannya sedang berlangsung,” tukasnya.

Kemudian juga ada robot RAISA yang bisa mengurangi interaksi tenaga medis dan pasien. Robot inipun katanya juga sudah mulai melakukan screening data vital pasien. Lalu juga ada mobile laboratory, berupa kendaraan berisi perangkat laboratorium yang bisa menjangkau kawasan yang belum memiliki laboratorium.

Menteri juga mengatakan, dengan kondisi saat ini yang belum ditemukannya vaksin dan obat untuk Covid-19, ada dua hal perlu dilakukan, yaitu mencari suplemen yang mampu memperkuat daya tahan tubuh, kemudian menciptakan alat rapid test yang memiliki akurasi yang tepat dan waktu yang lebih singkat.

“Virus ini bukan hanya tentang penyakit, tapi juga berdampak sosial. Kita memang harus mulai merumuskan protokol seperti apa jika kita hidup dengan Covid-19. Yang jelas, tegas dan detail. Sehingga ekonomi bisa berjalan, dan pandemi ini tidak lagi membuat orang tidak melakukan apa-apa,” katanya. (wahyu)

#TOPIK #menristek#vaksincorona
ShareTweetSend

REKOMENDASI

Dua Tersangka Kasus Hibah Ditahan, Mantan Ketua KONI Padang Mangkir

Dua Tersangka Kasus Hibah Ditahan, Mantan Ketua KONI Padang Mangkir

Rabu, 18 Mei 2022 | 15:12

...

Dilaporkan ke Polisi, UAS: Saya Tak Perlu Minta Maaf

Anggap Ceramahnya Ekstrem Jadi Alasan Singapura Tolak Masuk UAS

Rabu, 18 Mei 2022 | 09:17

...

Raih Kemenangan Perdana, Timnas U-23 Tundukkan Timor Leste 4-1

Garuda Muda Diminta Fokus Hadapi Thailand

Rabu, 18 Mei 2022 | 08:32

...

Sebanyak 59 Ternak di Pariaman Terkonfirmasi Terinfeksi PMK

Sebanyak 59 Ternak di Pariaman Terkonfirmasi Terinfeksi PMK

Selasa, 17 Mei 2022 | 22:00

...

Tahun Baru Islam Momentum untuk Perkuat Ikhtiar Melawan Pandemi

Presiden: Beraktivitas di Luar Ruangan Boleh tak Pakai Masker

Selasa, 17 Mei 2022 | 21:47

...

2015 Segera Berakhir, Ini Catatan dan Pernyataan Forum Pemred Indonesia

KBRI Kirim Nota Diplomatik ke Singapura Minta Penjelasan soal UAS

Selasa, 17 Mei 2022 | 17:49

...

  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Pedoman Media Siber
info@hariansinggalang.co.id

© 2021 Harian Singgalang | Powered by Lokalmu.

No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Bola
    • Sports
    • Opini
  • E-PAPER
  • Index

© 2021 Harian Singgalang | Powered by Lokalmu.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In