Tak Berkategori  

Menteri PUPR Optimis Target Serapan Anggaran Tercapai

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (net)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (*)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (*)

JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono optimistis target penyerapan anggaran kementeriannya akan mencapi 50 persen pada Agustus 2016. Saat ini, penyerapan anggaran Kementerian PUPR sebesar 34,5%, dan penyerapan fisik sebesar 44,4%.

Namun ia tetap mengajak agar upaya tersebut perlu dipacu lagi, sehingga sesuai dengan rencana penyerapan sekurang-kurangnya 50% di bulan Agustus 2016. “Saya optimistis bahwa dengan komitmen dan profesionalisme kerja yang tinggi, kita mampu meraih capaian akhir yang lebih baik dari tahun 2015 yang lalu,” kata Basuki kepada pers di Jakarta, Kamis (18/8).
Ia menyatakan, wujud dari penyerapan anggaran tersebut dapat  dilihat dari percepatan pembangunan infrastruktur telah mulai menampakan hasilnya. Pada Tahun 2015, pihaknya telah memulai pembangunan 13 bendungan baru dan telah meresmikan 5 Bendungan, yakni Jatigede, Nipah, Bajul Mati, Titab dan Rajui.
“Tahun ini kita telah memulai pembangunan 8 bendungan baru, antara lain Bendungan Rotiklod di perbatasan negara NTT, serta berharap 2 bendungan lagi dapat diresmikan, yakni Bendungan Paya Seunara dan Marangkayu,” tuturnya.
Basuki menambahkan bahwa pada Tahun 2016, PUPR juga telah meresmikan jalan tol Ruas Pejagan – Brebes Timur, Ruas Surabaya – Mojokerto Seksi 4, dan Ruas Gempol – Pandaan, serta telah memulai peletakan batu pertama pelaksanaan pembangunan jalan tol baru, antara lain Jalan Tol Trans Sumatera, Tol Pemalang – Batang dan Tol Batang – Semarang.
“Kita mengharapkan pada akhir Tahun 2016 nanti, 136 km jalan tol baru dapat beroperasi, sehingga total panjang jalan tol keseluruhan yang telah beroperasi menjadi 1.252 km,” ujarnya.
Sementara itu, untuk jalan non-tol, Basuki menyatakan telah memulai membangun Jalan Habema – Kenyam – Mumugu sebagai alternatif jalan akses dari selatan Papua menuju Wamena,  serta jalan sejajar perbatasan dari Temajuk menuju Sebatik maupun jalan-jalan akses menuju pos lintas batas lain Entikong, Aruk, Nanga Badau, serta jalan akses menuju kawasan terisolasi Long Bawang/Krayan. (Ery Satria)