[caption id="attachment_23987" align="alignnone" width="460"]
Ilustrasi (net)[/caption]
SURABAYA – Polrestabes Surabaya, Jatim sudah resmi menetapkan status tersangka terhadap salah satu perawat di Rumah Sakit National Hospital, Junaidi Abdillah (30) warga asal Sidoarjo. Setelah sebelumnya penyidik berhasil mengantongi dua alat bukti.Bapak satu anak ini tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya pasrah dan menyesali perbuatannya. Bahkan, tersangka menangis usai penyidik menetapkan status tersangka pada dirinya. Kini, tersangka dijebloskan dalam tahanan mapolrestabes Surabaya.
Tersangka Junaidi mengaku dirinya memang tertarik dengan kecantikan pasien. Terutama saat kondisi lemah usai menjalani operasi. Ketika mendapat tugas membawa pasien ke ruang pemulihan setelah dioperasi, dia melakukan perbuatan tak senonoh.Sekarang dirinya hanya bisa pasrah terkait nasib yang dialami. Dimana harus menjalani proses hukum akibat melakukan pelecehan seksual terhadap pasien nanti. Dia mengaku khilaf dan menyesal atas perbuatan tersebut.
“Saya menyesal. Saya minta maaf. Maaf kepada istri saya, maaf ke ibu. Saya ingin minta maaf ke semua teman-teman kerja saya,” paparnya sebagaimana diwartakan okezone.Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan, menyatakan pihaknya menetapkan tersangka terhadap oknum perawat ini setelah penyidik mengantongi dua alat bukti, yang sebelumnya dilakukan pemeriksaan selama 24 jam pada Jumat kemarin. (aci)
