Meriah, Pembukaan MTQN ke-28, Suguhkan Tarian “Syahadat Mengangkat Harkat”

×

Meriah, Pembukaan MTQN ke-28, Suguhkan Tarian “Syahadat Mengangkat Harkat”

Bagikan berita
Foto Meriah, Pembukaan MTQN ke-28, Suguhkan Tarian “Syahadat Mengangkat Harkat”
Foto Meriah, Pembukaan MTQN ke-28, Suguhkan Tarian “Syahadat Mengangkat Harkat”

PADANG - Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Ke-28 di Main Stadium Utama Sumatera Barat di Sikabu, Kabupaten Padang Pariaman kental dengan adat dan kesenian Minangkabau.Pembukaan dimeriahkan suguhan tarian massal berjudul “Syahadat Mengangkat Harkat”. Karya tersebut merupakan karya Elly Kasim dan Almarhum Nazif Basir. Menarik sejarah, pembukaan MTQ ke-13 di Sumbar juga dimeriahkan tarian massal berjudul “Iqra”.

Koreografer nasional asal kabupaten Solok Selatan (Solsel) Hartati mengatakan, karya Elly Kasim dan Almarhum Nazif Basir mengajak kembali masyarakat Minangkabau meninjau sejarah.Dalam pementasan pembukaan MTQ Nasional ke-28 pada Sabtu (14/11/2020) malam itu dibagi dalam tiga episode yang melibatkan sekitar 100 orang penari, 30 orang pemusik dan 20 orang aktor. Umumnya mahasiswa seni dan kelompok sanggar seni.

Menurut Hartati, konsep tersebut merupakan karya terakhir dari salah seorang budayawan, seniman tokoh masyarakat Minangkabau alamarhum Nazif Basir yang juga suami dari penyanyi legendaris Elly Kasim.Dalam episode pembukaan Nasional ke-28 mengangkat visual jazirah Arab. Episode ini tentang turunna surat Al-Mudatsir 1-7, sebagai perintah Allah untuk bangun dari “tidur”, mengagungkan-Nya dan meninggalkan perbuatan keji.

Kemudian, pada episode kedua menampilkan tema Minangkabau dan Islam. Mengangkat peristiwa bukit Marapalam yaitu tentang, pertikaian kaum adat dan ulama-ulama yang menamakan dirinya “Harimau Nan Salapan” pada abad ke-18.Mereka saling berhadapan hingga terjadinya konsesus Perjanjian Bukik Marapalam yaitu “Adaik basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah”. Sajian episode 2 disampaikan dengan konsep opera dan konsep bertutur dari kekayaan tradisi Minangkabau. Pada episode ketiga menampilkan keberagaman budaya Indonesia dan kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Gemala Ranti mengatakan terselenggaranya MTQN ke-28 yang menarik dari sisi budayanya adalah tersanpaikannya pesan tokoh-tokoh Sumbar serta sejarah Islam masuk ke Minang.“Apa yang disampaikan dalam pembukaan MTQ itu ialah bentuk sosialisasi kita tentang keanekaragaman yang dimiliki Sumbar,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Gemala Ranti mengatakan terselenggaranya MTQN ke-28 yang menarik dari sisi budayanya adalah tersanpaikannya pesan tokoh-tokoh Sumbar serta sejarah Islam masuk ke Minang. “Apa yang disampaikan dalam pembukaan MTQ itu ialah bentuk sosialisasi kita tentang keanekaragaman yang dimiliki Sumbar,” ujarnya.Ia menyampaikan, tokoh Sumbar yang tersampaikan itu adalah Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Tan Malaka, Agus Salim, Hamka dan lainnya. “Kami bangga dengan apa yang ditampilkan dalam pembukaan ini. Semoga memberi kesan baik untuk semua yang terlibat dalam kegiatan ini, begitu juga masyarakat Sumbar dan Indonesia umumnya,” katanya.

Seniman legendaris Elly Kasim yang turut menyumbangkan kreatifitasnya dengan pagelaran kesenian mengatakan, dalam pembukaan MTQ juga ditampilkan pertunjukan kesenian yang berjudul ‘Syahadat Mengangkat Harkat.’ Di antara isinya cerita turunnya salah satu surat dalam Al Quran dan sejarah masuknya Islam di Minangkabau di Bukit Marapalam.Lalu juga ditampilkan tentang Pancasila dalam penyusunan ideologi bangsa yang terdapat sejumlah tokoh Minangkabau. Tidak hanya itu, dalam penampilan kesenian tersebut juga diceritakan tentang persatuan Indonesia dan NKRI harga mati. “Kita berharap ke depan Sumbar atau Minangkabau lebih Alqurani lagi. Serta semakin banyak qori dan qoriah lahir hendaknya di Sumbar,” ucapnya.(yose)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini